PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi mengoptimalkan pengelolaan material dan aset melalui peresmian sistem tata kelola 'Material Return and Warehouse Inventory' (MRWI) yang terintegrasi dengan aplikasi gudang daring.
"Sebelumnya, petugas gudang harus merekap pengembalian material secara manual dan memilah material yang masih layak pakai untuk di input ke sistem gudang," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Redi Zusanto di Kota Bekasi, Kamis.
Dia mengatakan dengan adanya MRWI, material kembali yang diterima petugas gudang sudah di input dalam sistem. Hasilnya tidak hanya efisiensi biaya, PLN pun dapat memantau material kembali secara terkini.
"Sistem tata kelola ini dijalankan sebagai wujud transformasi digital pengelolaan material kelistrikan yang kembali sehingga dapat mengakomodasi pencatatan status material, mulai dari material ini dikembalikan ke gudang sampai dengan pengklasifikasian material tersebut," katanya.
Redi mengaku digitalisasi material dan aset ini juga memberikan keuntungan lain seperti identifikasi dan pengelolaan material kembali melalui sistem.
Akurasi data sistem digital dengan memperhatikan stok yang sesuai di gudang serta pelacakan material di sepanjang siklus hidupnya yang menjadi lebih akurat.
"Material yang dikembalikan ke gudang karena kelebihan atau sisa pemakaian dalam pelaksanaan suatu pekerjaan atau hasil pembongkaran (bekas pakai) akan dapat diatur dengan lebih baik. Sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja dan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan," katanya.
Redi mengungkapkan saat ini PLN UP3 Bekasi terus berupaya mengintegrasikan seluruh sistem digital yang berkaitan dengan material dan aset sehingga pengelolaan aset dilakukan secara ujung ke ujung untuk optimalisasi nilai inventori.
"Enam Unit Pelaksana Layanan Pelanggan di wilayah PLN UP3 Bekasi telah mengimplementasikan MRWI di antaranya ULP Medan Satria, ULP Bantar Gebang, Babelan, ULP Mustikajaya, ULP Bekasi Kota, dan ULP Prima Bekasi," katanya.
"PLN UP3 Bekasi berhasil menjadi juara satu implementasi MRWI pada sistem gudang PLN tingkat UP3, dan ULP Mustikajaya sebagai juara dua implementasi MRWI tingkat ULP se-Jawa Barat," imbuh dia.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan PLN akan terus berupaya mengintegrasikan seluruh sistem digital yang berkaitan dengan material dan aset sehingga pengelolaan aset dapat dilakukan secara end to end hingga menciptakan optimalisasi nilai inventori.
"Hal ini merupakan wujud nyata komitmen UID Jabar terhadap transformasi PLN. Saat MRWI diuji coba pada Bulan April hingga Mei, total penghematan untuk UID Jawa Barat melalui implementasi MRWI ini mencapai Rp22,7 miliar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Sebelumnya, petugas gudang harus merekap pengembalian material secara manual dan memilah material yang masih layak pakai untuk di input ke sistem gudang," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Redi Zusanto di Kota Bekasi, Kamis.
Dia mengatakan dengan adanya MRWI, material kembali yang diterima petugas gudang sudah di input dalam sistem. Hasilnya tidak hanya efisiensi biaya, PLN pun dapat memantau material kembali secara terkini.
"Sistem tata kelola ini dijalankan sebagai wujud transformasi digital pengelolaan material kelistrikan yang kembali sehingga dapat mengakomodasi pencatatan status material, mulai dari material ini dikembalikan ke gudang sampai dengan pengklasifikasian material tersebut," katanya.
Redi mengaku digitalisasi material dan aset ini juga memberikan keuntungan lain seperti identifikasi dan pengelolaan material kembali melalui sistem.
Akurasi data sistem digital dengan memperhatikan stok yang sesuai di gudang serta pelacakan material di sepanjang siklus hidupnya yang menjadi lebih akurat.
"Material yang dikembalikan ke gudang karena kelebihan atau sisa pemakaian dalam pelaksanaan suatu pekerjaan atau hasil pembongkaran (bekas pakai) akan dapat diatur dengan lebih baik. Sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja dan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan," katanya.
Redi mengungkapkan saat ini PLN UP3 Bekasi terus berupaya mengintegrasikan seluruh sistem digital yang berkaitan dengan material dan aset sehingga pengelolaan aset dilakukan secara ujung ke ujung untuk optimalisasi nilai inventori.
"Enam Unit Pelaksana Layanan Pelanggan di wilayah PLN UP3 Bekasi telah mengimplementasikan MRWI di antaranya ULP Medan Satria, ULP Bantar Gebang, Babelan, ULP Mustikajaya, ULP Bekasi Kota, dan ULP Prima Bekasi," katanya.
"PLN UP3 Bekasi berhasil menjadi juara satu implementasi MRWI pada sistem gudang PLN tingkat UP3, dan ULP Mustikajaya sebagai juara dua implementasi MRWI tingkat ULP se-Jawa Barat," imbuh dia.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan PLN akan terus berupaya mengintegrasikan seluruh sistem digital yang berkaitan dengan material dan aset sehingga pengelolaan aset dapat dilakukan secara end to end hingga menciptakan optimalisasi nilai inventori.
"Hal ini merupakan wujud nyata komitmen UID Jabar terhadap transformasi PLN. Saat MRWI diuji coba pada Bulan April hingga Mei, total penghematan untuk UID Jawa Barat melalui implementasi MRWI ini mencapai Rp22,7 miliar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023