Semarang (Antara Megapolitan) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah mengembangkan secara bertahap konsep yang menggabungkan pariwisata dengan olahraga (sportourism) guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

"60 persen potensi pariwisata Jateng adalah wisata berbasis alam dan budaya, dengan adanya konsep 'sportourism', maka akan menambah jumlah potensi pariwisata," kata Kepala Disbudpar Jateng Prasetyo Aribowo di Semarang, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa konsep "sportourism" merupakan gagasan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdasarkan banyaknya potensi pariwisata yang bisa digabungkan dengan berbagai cabang olahraga.

Prasetyo menyebutkan di Kabupaten Blora terdapat Waduk Tempuran yang bisa menjadi tempat latihan atlet dayung dan kawasan sekitar Candi Borobudur yang bisa menjadi ajang lari maraton.

"Ini semua potensinya sangat besar dan secara bertahap nanti akan kami kembangkan, tinggal nanti dicarikan strategi yang pas," ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Tengah Heru Isnawan menyambut baik rencana pengembangan konsep "sportourism" oleh Disbudpar Jateng.

Ia optimistis agenda "sportourism" yang digelar akan menimbulkan dampak positif yang signifikan bagi pelaku industri perhotelan, yakni angka okupansi hotel yang meningkat.

"Tentu, dampak tersebut juga akan dirasakan pada sektor jasa dan industri lainnya," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi N

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016