Bogor (Antara Megapolitan) - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat (PWNU-Jabar) yang bakal dipilih pada Konferwil XVII pada 14-16 Oktober 2016 diharapkan sosok yang tegas terhadap gerakan-gerakan anti-Negara Kesatuan Republik Indonesia (Anti-NKRI).

"Ketua PWNU-Jabar mendatang harus berani dan tegas menghadapi paham dan kelompok radikal, intoleran, serta anti-NKRI," kata Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Bogor, Dr Ir H Ifan Haryanto MSc di Bogor, Jabar, Senin malam.

Konferensi Wilayah (Konferwil) XVII PWNU-Jabar dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Fauzan, Sukaresmi, Kabupaten Garut pada 14-16 Oktober mendatang.
    
Dalam kegiatan yang akan diikuti oleh PCNU se-Jabar itu, pada saat yang sama juga bakal dipilih ketua PWNU-Jabar untuk masa bakti 2016-2021.
    
Menurut Ifan Haryanto, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Sekretaris Tanfidyah Pengurus Cabang Istimewa NU (PCI-NU) Inggris Raya saat studi S2 di University of Birmingham, Inggris itu, sosok dimaksud amat dibutuhkan untuk memimpin PWNU-Jabar.
    
Argumentasinya, kata dia, seperti telah diketahui, beberapa daerah di Jabar merupakan wilayah yang rawan gerakan-gerakan tersebut.
    
Ia menegaskan sebagai Ormas Islam terbesar di Tanah Air -- yang ikut menjadi bagian pendiri republik ini -- sudah sewajarnya PWNU-Jabar menjadi garda terdepan penjaga keutuhan NKRI.
    
"Termasuk di dalamnya ikut mensterilkan wilayahnya dari potensi gerakan-gerakan anti-NKRI," kata doktor lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
    
"Dan saya yakin banyak stok kader NU di Jabar yang memiliki kriteria berani dan tegas terhadap kelompok radikal, intoleran serta anti-NKRI," katanya.  
    
Dalam kaitan itu, Ifan Haryanto menyatakan siap mendukung calon ketua PWNU-Jabar yang berani dan bersikap tegas terhada kelompok semacam itu. (Ant).

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016