Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jabar, akan meningkatkan koordinasi dengan Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur dalam upaya mengantisipasi kelangkaan air dari kemarau panjang sebagai dampak El Nino.

"Sebagai langkah antisipasi, kami akan meningkatkan koordinasi dengan pihak PJT II dan instansi terkait lainnya dalam hal kecukupan air di saluran irigasi," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Edi Suryana, kepada Antara, di Karawang, Senin.

Ia mengatakan, koordinasi perlu ditingkatkan jika terjadi kelangkaan air pada musim kemarau tahun ini.

Hal tersebut diperlukan karena areal sawah yang tersebar di sejumlah kecamatan di wilayah Karawang ada yang berkatagori rawan kekeringan saat musim kemarau.

Di antara areal persawahan yang rawan kekeringan pada musim kemarau ialah areal sawah yang berada di wilayah Karawang selatan dan utara.

Edi mengatakan, selain meningkatkan koordinasi dengan PJT II Jatiluhur dan instansi terkait lainnya, pihaknya juga mengimbau agar petani menyiapkan pompa air dalam upay mengantisipasi kelangkaan air dari kemarau panjang sebagai dampak El Nino.

"Baik pompa air dari bantuan pemerintah maupun milik pribadi, itu harus disiapkan untuk mengantisipasi kelangkaan air pada musim kemarau," katanya.

Disarankan, bagi petani yang baru menanam, lebih baik segera mengasuransikan tanaman padinya, untuk antisipasi kemarau berdampak terhadap produktivitas padi-nya.

Sementara itu fenomena El Nino yang di antaranya berdampak terhadap sektor pertanian berpeluang terjadi pada pertengahan tahun ini. Atas hal tersebut, perlu dilakukan atau dipersiapkan langkah antisipasinya.

 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023