Bogor, 11/8 (ANTARA) - Area Pelayanan Jaringan PLN Bogor, Jawa Barat, menjamin pasokan listrik untuk masyarakat aman selama Lebaran 2012.

"Kami sudah melakukan berbagai persiapan, baik teknis dan
nonteknis. Bila tidak ada gangguan, pasokan listrik mulai dari H-15 hingga H+15 aman," kata Kepala Humas APJ PLN Bogor Kusumawan di Bogor, Sabtu.

Kusumawan mengatakan selama dua pekan terakhir APJ PLN Bogor telah melakukan berbagai persiapan dengan melakukan gelar petugas layanan tenis di 6 rayon PLN, 11 kantor pelayanan dan satu rayon daerah.

Dalam gelar pasukan tersebut, dilakukan inspeksi peralatan kerja, penambahan material dan kesiapan petugas untuk menghadapi lebaran.

PLN juga melakukan pemeliharaan dan pembersihan jaringan, penebangan pohon dan membersihkan kabel dari layang-layang yang menyangkut.

"Kami lakukan penambahan material, jadi bila terjadi gangguan teknis, yang harus mengganti material makan sudah tersedia jadi tidak menghambat proses perbaikan," katanya.

Menurut Kusuman, dari hasil gelar petugas, segala persiapan telah dilakukan, dan petugas telah disiagakan. Sehingga secara teori tidak akan ada pemadaman selama lebaran yakni mulai dari H-15 hingga H+15.

Namun, menurut dia, pemadaman dapat saja terjadi sewaktu-waktu bila terjadi gangguan seperti petir dan hujan lebat yang dapat merusak instalasi listrik.

"Listrik bisa saja padam bila ada gangguan petir atau hujan dengan intensitas lebat. Tapi, kita sudah siagakan petugas yang 24 jam melakukan pengawasan, bila terjadi gangguan akan segera diatasi," katanya.

Kusumawan menambahkan, menjelang lebaran APJ PLN menghimbau masyarakat untuk melakukan pembayaran rekening listrik sebelum tanggal 20.

Hal ini untuk menghindari keterlambatan pembayaran, sehingga menyebabkan pelanggan dikenai denda. Pembayaran dapat dilakukan secara online baik melalui ATM atau di pusat-pusat perbelanjaan yang sudah bekerjasama dengan PLN.

Selain itu, PLN juga mengimbau pelanggan yang ingin mudik lebaran untuk mematikan dan mencabut seluruh kontrak kabel listrik untuk menghindari terjadinya arus pendek yang menyebabkan kebakaran.

Pelanggan juga dihimbau untuk mencatat meteran listrik terakhir berserta tanggal pencatatan sebelum berangkat mudik. Hal ini untuk memudahkan petugas pencatat meteran untuk mengimput data listrik pelanggan yang rumahnya dipagar saat mudik lebaran.

"Pelanggan juga kami himbau untuk mewaspadai penipuan penjualan bok listrik atau peralatan listrik yang mengatasnamakan PLN. Karena PLN tidak pernah menjual peralatan listrik maupun bekerjasama dengan pihak penjual peralatan listrik lainnya," kata Kusumawan.
 


Laily R

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012