Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Perdagangan mendorong perluasan gerai duty free atau bebas bea guna meningkatkan wisata belanja di Indonesia.
Angela mengatakan bahwa program bebas bea tidak hanya meningkatkan perekonomian Indonesia, tetapi juga menyerap tenaga kerja, meningkatkan investasi dan lainnya.
"Ketika kita mem-branding, mungkin duty free program ini kalau dari kacamata pariwisata ini, nanti para wisatawan ketika mereka mau datang ke Indonesia sudah ada intensi untuk berbelanja," ujar Angela ditemui di Jakarta, Kamis.
Program bebas bea ini dinilai Angela dapat memberikan dampak positif bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Wisatawan mancanegara dapat dengan bebas belanja berbagai macam produk lokal mulai dari makanan dan minuman, pakaian, sepatu, aksesoris dan lainnya.
"Contohnya saja misalnya, kita mau ke Singapura ada intensi untuk berbelanja, ada niat kan di situ. Jadi mental dan dompetnya itu sudah disiapkan, bukan hanya sekadar impulsif buying saja," kata Angela.
Ia menyampaikan wisata belanja diprediksi terus meningkat baik di dalam negeri maupun luar negeri. Global retail market size pada 2022 mencapai 55,74 miliar dolar AS dan akan meningkat dua kali lipat pada 2030.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Angela mengatakan bahwa program bebas bea tidak hanya meningkatkan perekonomian Indonesia, tetapi juga menyerap tenaga kerja, meningkatkan investasi dan lainnya.
"Ketika kita mem-branding, mungkin duty free program ini kalau dari kacamata pariwisata ini, nanti para wisatawan ketika mereka mau datang ke Indonesia sudah ada intensi untuk berbelanja," ujar Angela ditemui di Jakarta, Kamis.
Program bebas bea ini dinilai Angela dapat memberikan dampak positif bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Wisatawan mancanegara dapat dengan bebas belanja berbagai macam produk lokal mulai dari makanan dan minuman, pakaian, sepatu, aksesoris dan lainnya.
"Contohnya saja misalnya, kita mau ke Singapura ada intensi untuk berbelanja, ada niat kan di situ. Jadi mental dan dompetnya itu sudah disiapkan, bukan hanya sekadar impulsif buying saja," kata Angela.
Ia menyampaikan wisata belanja diprediksi terus meningkat baik di dalam negeri maupun luar negeri. Global retail market size pada 2022 mencapai 55,74 miliar dolar AS dan akan meningkat dua kali lipat pada 2030.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023