Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Kota Kisarazu, Jepang, Yosikuni Watanabe mengunjuki Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, dalam rangka penjajakan kerja sama bidang agro industri lewat pengembangan `organic city` atau kota organik.

Wali Kota Kisarazu merasa tertarik bekerja sama dengan Indonesia setelah menerima kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa waktu lalu.

"Wali Kota Watanabe melihat potensi yang ada di Kota Bogor di bidang agro industri yakni mengembangkan organic city," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Bima menerima secara khusus kunjungan Yoshikuni Watanabe di Balai Kota Bogor. Pertemuan kedua pemimpin kota tersebut ditandai dengan penandatanganan "minutes of meeting` menjadi kerja sama `friendship city`.

"Organic city sejalan dengan pengembangan blueberry Kisarazu di Kota Bogor," katanya.

Menurut Bima, selain mengembangkan perkebunan blueberry, akan ada program pengiriman perawat ke Jepang, karena negara tersebut mengalami penurunan populasi penduduk usia produktif, sementara Kota Bogor memiliki angka usia produktif banyak.

"Pengiriman perawat ke Jepang masih terkendala bahasa sehingga Pemkot akan bekerjasama dengan lembaga bahasa agar perawat dibekali bahasa Jepang," katanya.

Bima menambahkan, program kerjasama akan dirumuskan dengan dinas terkait. Tindak lanjut dari kerjasama kedua kota tersebut, akan dilakukan kunjungan balasan oleh Wali Kota Bogor ke Kota Kisarazu.

"November mendatang saya diundang ke Kisarazu untuk melihat festival organik sekaligus menandatangani MoU kerjasama friendship city," katanya.

Sementara Yosikuni Watanabe menambahkan, pihaknya sangat tersanjung dengan keramahan Pemerintah Kota Bogor yang telah menerima kunjungan dirinya beserta jajarannya dan ia yakin bisa menjadi kerja sama di berbagai bidang.

Menurutnya, pengembangan agro industri dengan membentuk organic city akan menjadi kerjasama yang baik dengan Kota Bogor. Kisarazu menghasilkan blueberry yang bebas dari pestisida dan sudah diteliti memiliki khasiat bagi kesehatan masyarakat.

"Di Jepang kami sangat menyukai Unagi yakni ikan sidat, yang ternyata berlimpah di Indonesia. Kami juga membutuhkan tenaga perawat yang bisa dikirim ke Jepang," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016