Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bertolak menuju Riau untuk mengantisipasi dini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan memimpin rapat koordinasi penanganan karhutla bersama seluruh unsur Forkopimda.
"Adapun giat terkait dari Kepala BNPB juga dijadwalkan akan meninjau titik lokasi karhutla secara langsung melalui udara," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.
Abdul mengatakan BNPB juga telah mendukung operasi penanganan karhutla di Bumi Lancang Kuning dengan menyiagakan helikopter untuk patroli hingga water boombing.
Baca juga: Lahan seluas 50 hektare di Bengkalis terbakar
Baca juga: Mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau
Di sisi lain, BNPB bersama BRIN, BMKG dan TNI juga mengupayakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi potensi kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Sebelumnya, Suharyanto mengatakan bahwa Indonesia akan memasuki musim kemarau yang lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya karena pengaruh dari El Nino.
Menyikapi hal itu, BNPB menurut Suharyanto akan lebih fokus dalam upaya pencegahan hingga penanganan darurat bencana hidrometeorologi kering, mulai dari antisipasi kebakaran hutan dan lahan hingga kekeringan akibat faktor cuaca.
Baca juga: Tim gabungan berjibaku padamkan api Karhutla di Bengkalis Riau
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Adapun giat terkait dari Kepala BNPB juga dijadwalkan akan meninjau titik lokasi karhutla secara langsung melalui udara," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.
Abdul mengatakan BNPB juga telah mendukung operasi penanganan karhutla di Bumi Lancang Kuning dengan menyiagakan helikopter untuk patroli hingga water boombing.
Baca juga: Lahan seluas 50 hektare di Bengkalis terbakar
Baca juga: Mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau
Di sisi lain, BNPB bersama BRIN, BMKG dan TNI juga mengupayakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi potensi kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Sebelumnya, Suharyanto mengatakan bahwa Indonesia akan memasuki musim kemarau yang lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya karena pengaruh dari El Nino.
Menyikapi hal itu, BNPB menurut Suharyanto akan lebih fokus dalam upaya pencegahan hingga penanganan darurat bencana hidrometeorologi kering, mulai dari antisipasi kebakaran hutan dan lahan hingga kekeringan akibat faktor cuaca.
Baca juga: Tim gabungan berjibaku padamkan api Karhutla di Bengkalis Riau
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023