Depok (Antara Megapolitan) - Ketua Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Depok M Athar Susanto mengakui permintaan gas elpiji 3 kg meningkat sehingga menyebabkan masyarakat ada yang kesulitan mendapatkan tabung gas melon tersebut.
"Setelah hari raya Idul Fitri dan Idul Adha yang lalu banyak bermunculan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sehingga permintaan gas elpiji 3 kg meningkat," katanya di Depok, Senin.
Ia mengatakan Usaha Mikro musiman setelah lebaran banyak bermunculan sehingga ada penambahan dan ini juga berbarengan dengan meningkatnya arus urbanisasi di kota yang berbatasan langsung dengan ibukota negara tersebut.
Untuk itu Athar berharap Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok untuk menambah usulan Fakultatif ke Pertamina dan membuat usulan ke Kementetian ESDM untuk penambahan alokasi yang diperkirakan mencapai 7 persen di tahun 2017.
"Surat yang sudah masuk ke Ke Kementeriaan pada Oktober 2016 ini," jelasnya.
Meningkatnya permintaan gas 3 kg menyebabkan sejumlah warga Depok di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok Jawa Barat kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg untuk memasak.
"Sudah hampir satu bulan saya kesulitan membeli gas elpiji di warung-warung dekat rumah," kata Warga Kelurahan Tugu Depok, Sunaryo.
Jadi katanya saya harus keliling-keliling dahulu jika ingin mendapatkan gas elpiji tersebut, padahal gas berwarna hijau tersebut sangat penting baginya untuk keperluan memasak sehari-hari dirumahnya.
Untuk itu ia berharap pemerintah setempat dan juga Hiswana Migas memperhatikan gas yang bersubsidi tersebut agar benar-benar sampai kepada warga yang menjadi sasaran dari gas yang sering disebut gas tabung melon ini.
Hal senada juga dikatakan oleh warga Depok dua yang kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg tersebut. Mereka harus berkeliling terlebih dahulu sebelum mendapatkan gas untuk keperluan sehari-hari tersebut.
"Kadang-kadang sudah keliling jauh tidak dapat juga gas tersebut," kata Andri, warga Depok dua.
Adapun alokasi elpiji 3 kg di Kota Depok sebesar 1.450.000 per bulan yang didistribudikan ke 63 Ke Lurahan atau 11 Kecamatan se Kota Depok.
Sedangkan yang mendistribusikan adalah 24 Agen se Kota Depok dengan jumlah Pangkalan 500 pangkalan yang tersebar di 11 Kecamatan Se Kota Depok.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Setelah hari raya Idul Fitri dan Idul Adha yang lalu banyak bermunculan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sehingga permintaan gas elpiji 3 kg meningkat," katanya di Depok, Senin.
Ia mengatakan Usaha Mikro musiman setelah lebaran banyak bermunculan sehingga ada penambahan dan ini juga berbarengan dengan meningkatnya arus urbanisasi di kota yang berbatasan langsung dengan ibukota negara tersebut.
Untuk itu Athar berharap Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok untuk menambah usulan Fakultatif ke Pertamina dan membuat usulan ke Kementetian ESDM untuk penambahan alokasi yang diperkirakan mencapai 7 persen di tahun 2017.
"Surat yang sudah masuk ke Ke Kementeriaan pada Oktober 2016 ini," jelasnya.
Meningkatnya permintaan gas 3 kg menyebabkan sejumlah warga Depok di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok Jawa Barat kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg untuk memasak.
"Sudah hampir satu bulan saya kesulitan membeli gas elpiji di warung-warung dekat rumah," kata Warga Kelurahan Tugu Depok, Sunaryo.
Jadi katanya saya harus keliling-keliling dahulu jika ingin mendapatkan gas elpiji tersebut, padahal gas berwarna hijau tersebut sangat penting baginya untuk keperluan memasak sehari-hari dirumahnya.
Untuk itu ia berharap pemerintah setempat dan juga Hiswana Migas memperhatikan gas yang bersubsidi tersebut agar benar-benar sampai kepada warga yang menjadi sasaran dari gas yang sering disebut gas tabung melon ini.
Hal senada juga dikatakan oleh warga Depok dua yang kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg tersebut. Mereka harus berkeliling terlebih dahulu sebelum mendapatkan gas untuk keperluan sehari-hari tersebut.
"Kadang-kadang sudah keliling jauh tidak dapat juga gas tersebut," kata Andri, warga Depok dua.
Adapun alokasi elpiji 3 kg di Kota Depok sebesar 1.450.000 per bulan yang didistribudikan ke 63 Ke Lurahan atau 11 Kecamatan se Kota Depok.
Sedangkan yang mendistribusikan adalah 24 Agen se Kota Depok dengan jumlah Pangkalan 500 pangkalan yang tersebar di 11 Kecamatan Se Kota Depok.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016