Bekas (Antara Megapolitan) - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, membentuk Satuan Tugas Monitoring Lubang Jalan guna memperbaiki kerusakan jalan secara cepat.

"Satgas ini bertugas melakukan evaluasi lubang di jalan. Hari ini pun mereka sedang bergerak semua," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Widayat Subroto di Bekasi, Jumat.

Satgas yang terdiri atas delapan orang Aparatur Sipil Negara (ASN) itu akan menambal lubang jalan secara instan bila selama monitoring menemukan kerusakan jalan.

"Penambalan instan menggunakan aspal dingin hanya dilakukan pada lubang berdiameter 40-60 centimeter saja, di atas itu akan kita evaluasi dulu dengan alokasi dana kegiatan perbaikan jalan secara menyeluruh," katanya.

Widayat menjelaskan penambalan instan itu membutuhkan waktu 1x24 jam untuk dikerjakan, sementara untuk lubang besar akan diusulkan kegiatan.

"Hari ini tim sedang bekerja di Jalan Djoyomartono depan Gerbang Tol Bekasi Timur dan Jalan Siliwangi," katanya.

Namun demikian, penambalan instan itu diperkirakan hanya sanggup bertahan selama dua bulan jika turun hujan namun bisa bertahan lebih lama jika tidak hujan.

"Saat ini kami hanya memiliki bahan tambalan aspal dingin, tapi ke depannya kita akan gunakan beton," katanya.

Tim tersebut akan bekerja berdasarkan laporan dari masyarakat melalui media sosial Dinas Bimarta Kota Bekasi serta Patriot Operation Canter (POC) di ruang kerja Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

"Kerja tim ini berdasarkan pemantauan lapangan, media sosial dan laporan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), bisa juga lewat medsos," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016