New York (Antara/Xinhua/Antara Megapolitan) - Harga minyak dunia menguat pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena kesepakatan untuk membatasi produksi telah dibuat di antara anggota-anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November bertambah 2,38 dolar AS menjadi menetap di 47,05 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik 2,72 dolar AS menjadi ditutup pada 48,69 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
OPEC sepakat pada Rabu untuk memangkas produksi minyak menjadi 32,5 juta barel per hari dari tingkat saat ini 33,24 juta barel per hari, menurut laporan media.
Kelompok ini akan menyetujui tingkat produksi konkret dengan masing-masing negara pada pertemuan resmi berikutnya pada November di Wina, Austria.
Ketua OPEC Mohammed Bin Saleh Al-Sada mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan, para anggota kartel setuju untuk membatasi produksi minyaknya antara 32,5 juta hingga 33 juta barel per hari.
Pejabat OPEC menjuluki pertemuan Aljir sebuah "sejarah," berterima kasih kepada Aljazair yang menawarkan kesempatan seperti itu untuk mengumpulkan dan memutuskan isu penting yang berkaitan dengan pasar minyak.
Al-Sada mencatat bahwa setelah pertemuan enam jam, 14 anggota setuju untuk mengurangi produksi minyak, menambahkan bahwa sebuah komite telah dibentuk untuk mempertimbangkan pangsa produksi dari setiap negara anggota.
Sebuah laporan harus disusun oleh komite, dan kemudian diajukan ke pertemuan OPEC berikutnya yang akan digelar di Wina pada November, ketua OPEC mengatakan.
Pejabat itu lebih lanjut menunjukkan bahwa komite juga dimaksudkan untuk mengkoordinasikan kesepakatan bersama antara anggota kartel dalam upaya mempercepat proses re-balancing pasar minyak "dengan berbagi beban menyesuaikan produksi antara produsen OPEC dan non-OPEC."
Para analis mengatakan ini adalah yang pertama kalinya dalam delapan tahun bagi OPEC mencapai kesepakatan pemotongan produksi, yang tentu saja "bullish" bagi pasar.
Anggota OPEC dan Rusia mengadakan pembicaraan informal di sela-sela Forum Energi Internasional di Aljazair pada 26-28 September. Telah secara luas diharapkan bahwa produsen-produsen minyak utama dapat mencapai kesepakatan dalam pertemuan itu untuk menstabilkan pasar.
Penerjemah: A. Suhendar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November bertambah 2,38 dolar AS menjadi menetap di 47,05 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik 2,72 dolar AS menjadi ditutup pada 48,69 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
OPEC sepakat pada Rabu untuk memangkas produksi minyak menjadi 32,5 juta barel per hari dari tingkat saat ini 33,24 juta barel per hari, menurut laporan media.
Kelompok ini akan menyetujui tingkat produksi konkret dengan masing-masing negara pada pertemuan resmi berikutnya pada November di Wina, Austria.
Ketua OPEC Mohammed Bin Saleh Al-Sada mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan, para anggota kartel setuju untuk membatasi produksi minyaknya antara 32,5 juta hingga 33 juta barel per hari.
Pejabat OPEC menjuluki pertemuan Aljir sebuah "sejarah," berterima kasih kepada Aljazair yang menawarkan kesempatan seperti itu untuk mengumpulkan dan memutuskan isu penting yang berkaitan dengan pasar minyak.
Al-Sada mencatat bahwa setelah pertemuan enam jam, 14 anggota setuju untuk mengurangi produksi minyak, menambahkan bahwa sebuah komite telah dibentuk untuk mempertimbangkan pangsa produksi dari setiap negara anggota.
Sebuah laporan harus disusun oleh komite, dan kemudian diajukan ke pertemuan OPEC berikutnya yang akan digelar di Wina pada November, ketua OPEC mengatakan.
Pejabat itu lebih lanjut menunjukkan bahwa komite juga dimaksudkan untuk mengkoordinasikan kesepakatan bersama antara anggota kartel dalam upaya mempercepat proses re-balancing pasar minyak "dengan berbagi beban menyesuaikan produksi antara produsen OPEC dan non-OPEC."
Para analis mengatakan ini adalah yang pertama kalinya dalam delapan tahun bagi OPEC mencapai kesepakatan pemotongan produksi, yang tentu saja "bullish" bagi pasar.
Anggota OPEC dan Rusia mengadakan pembicaraan informal di sela-sela Forum Energi Internasional di Aljazair pada 26-28 September. Telah secara luas diharapkan bahwa produsen-produsen minyak utama dapat mencapai kesepakatan dalam pertemuan itu untuk menstabilkan pasar.
Penerjemah: A. Suhendar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016