Bogor (Antara Megapolitan) - Di balik kesuksesan Agus Prayogo meraih tiga emas untuk Jawa Barat pada cabang atletik PON XIX/2016, ada sosok istri yang selalu mendukung karirnya, hingga harus rela ditinggal dalam jangka waktu lama.
Herlina Dewi Andhika (28) istri Agus Prayogo saat ditemui di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, berbagi sedikit suka dukanya menjadi istri seorang atlet.
"Kalau lagi ada perlombaan itu bisa ketemu seminggu sekali, kalau lomba setingkat SEA Games bisa dua minggu kali, kalau sudah latihan bisa sampai berbulan-bulan," ujar ibu satu anak itu.
Meski harus ditinggal pergi untuk latihan dan berlomba, Herlina menikmati perannya sebagai istri seorang atlet, mendukung penuh karir suami yang sudah menjadi komitmen bersama sebelum mereka meresmikan pernikahan 10 Februari 2012 lalu.
Baginya ditinggal berminggu-minggu oleh suami sudah menjadi hal biasa, bahkan ketika melahirkan anak pertamanya Fabyolla Az Zahra tiga tahun silam, suami sedang berlatih di Pangalengan, Kabupaten Bandung.
"Lahiran anak pertama, tidak didampingi, waktu lahiran, mas Agus lagi latihan di Pangalengan. Setelah anaknya lahir, baru dianya sampai di rumah sakit," kenang Herlina.
Bagi Herlina, mengenal suaminya Agus Prayogo sebagai sosok laki-laki yang baik, dan bagus ibadahnya, yang membuatnya jatuh cinta kala mudanya. Mereka berkenalan di Magelang, Jawa Tengah melalui teman.
Alumni Politekes Magelang itu memanfaatkan momen kebersamaan ketika suami dapat libur latihan dengan memasak makanan kesukaannya, seperti mie ayam ceker dan aneka makanan berkuah.
"Mas Agus paling suka mie ayam ceker, masakan berkuah-kuah dan salad buah. Kalau sudah pulang latihan, selalu pesan minta masakan kesukaannya," katanya.
Untuk kalangan atlet, Agus termasuk atlet yang porsi makan tidak terlalu banyak. Tetapi sering, asupan energi dipasok dari vitamin dan makan pendukung untuk menjaga staminanya.
"Untuk seorang atlet, makan mas Agus termasuk sedikit. Tidak makan dalam porsi banyak, cuma sering, ditambah dengan vitamin," katanya.
Agus mengakui, waktu untuk keluarga banyak dihabiskan demi latihan rutin, terlebih saat ini ia disiapkan sebagai atlet pelatnas jangka panjang yang akan memforsir banyak waktu berlatih.
"Memang sudah jadi resiko, kalau latihan keluarga terpaksa ditinggal. Tapi sudah komitmen di awal. Dan kalau ada waktu disempatkan pulang ke Bandung liat anak istri," kata pria anggota TNI berpangkat sersan satu itu.
Agus berhasil menambah perolehan emas untuk tuan rumah Jawa Barat pada nomor lomba maraton (42,195 kilometer).
Hingga penutupan cabang atletik, Jabar telah mengumpulkan 7 medali emas, 11 perak dan 6 perunggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Herlina Dewi Andhika (28) istri Agus Prayogo saat ditemui di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, berbagi sedikit suka dukanya menjadi istri seorang atlet.
"Kalau lagi ada perlombaan itu bisa ketemu seminggu sekali, kalau lomba setingkat SEA Games bisa dua minggu kali, kalau sudah latihan bisa sampai berbulan-bulan," ujar ibu satu anak itu.
Meski harus ditinggal pergi untuk latihan dan berlomba, Herlina menikmati perannya sebagai istri seorang atlet, mendukung penuh karir suami yang sudah menjadi komitmen bersama sebelum mereka meresmikan pernikahan 10 Februari 2012 lalu.
Baginya ditinggal berminggu-minggu oleh suami sudah menjadi hal biasa, bahkan ketika melahirkan anak pertamanya Fabyolla Az Zahra tiga tahun silam, suami sedang berlatih di Pangalengan, Kabupaten Bandung.
"Lahiran anak pertama, tidak didampingi, waktu lahiran, mas Agus lagi latihan di Pangalengan. Setelah anaknya lahir, baru dianya sampai di rumah sakit," kenang Herlina.
Bagi Herlina, mengenal suaminya Agus Prayogo sebagai sosok laki-laki yang baik, dan bagus ibadahnya, yang membuatnya jatuh cinta kala mudanya. Mereka berkenalan di Magelang, Jawa Tengah melalui teman.
Alumni Politekes Magelang itu memanfaatkan momen kebersamaan ketika suami dapat libur latihan dengan memasak makanan kesukaannya, seperti mie ayam ceker dan aneka makanan berkuah.
"Mas Agus paling suka mie ayam ceker, masakan berkuah-kuah dan salad buah. Kalau sudah pulang latihan, selalu pesan minta masakan kesukaannya," katanya.
Untuk kalangan atlet, Agus termasuk atlet yang porsi makan tidak terlalu banyak. Tetapi sering, asupan energi dipasok dari vitamin dan makan pendukung untuk menjaga staminanya.
"Untuk seorang atlet, makan mas Agus termasuk sedikit. Tidak makan dalam porsi banyak, cuma sering, ditambah dengan vitamin," katanya.
Agus mengakui, waktu untuk keluarga banyak dihabiskan demi latihan rutin, terlebih saat ini ia disiapkan sebagai atlet pelatnas jangka panjang yang akan memforsir banyak waktu berlatih.
"Memang sudah jadi resiko, kalau latihan keluarga terpaksa ditinggal. Tapi sudah komitmen di awal. Dan kalau ada waktu disempatkan pulang ke Bandung liat anak istri," kata pria anggota TNI berpangkat sersan satu itu.
Agus berhasil menambah perolehan emas untuk tuan rumah Jawa Barat pada nomor lomba maraton (42,195 kilometer).
Hingga penutupan cabang atletik, Jabar telah mengumpulkan 7 medali emas, 11 perak dan 6 perunggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016