Deretan pertokoan di Jalan Basuki Rachmat Kota Malang, Jawa Timur, lebih dikenal sebagai kawasan Kayutangan Heritage, telah dikenal sebagai tempat wisata sore hingga malam untuk sekadar menikmati suasana kota disinari lampu-lampu hias atau berjalan di sepanjang trotoar sambil mencicipi jajanan pangan pinggir jalan.

Pemerintah Kota Malang berkomitmen mengembangkan kawasan wisata Kayutangan Heritage, salah satu upayanya, menggandeng investor untuk menata kawasan agar lebih ikonik dan makin mengenalkan pesona Kota Malang.

Wali Kota Malang Sutiaji di Kota Malang, Jumat, mengatakan bahwa para investor tersebut, rencananya membuka usaha pada deretan pertokoan bernuansa heritage di kawasan wisata Kayutangan yang saat ini belum difungsikan.

"Kami mendatangkan investor untuk mengisi itu," kata Sutiaji.

Selain rencana untuk menggandeng investor tersebut, Pemerintah Kota Malang juga melakukan penataan kabel-kabel yang semrawut di kawasan itu. Penataan kabel tersebut merupakan salah satu rencana jangka menengah untuk penataan kawasan.

Kawasan Kayutangan diminati oleh wisatawan mancanegara yang berkunjung ke wilayah tersebut. Dalam beberapa waktu terakhir, Sutiaji sudah menerima sejumlah laporan bahwa ada aktivitas wisatawan mancanegara di kawasan itu.

Pada kawasan tersebut sudah mulai bermunculan usaha-usaha baru seperti kafe dan restoran yang pada saat akhir pekan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pengembangan kawasan Kayutangan Heritage tersebut juga akan melibatkan masyarakat setempat.

Salah satu daya tarik yang ditawarkan untuk menarik para wisatawan tersebut adalah, suasana perkampungan peninggalan masa Hindia Belanda yang berada di sekitar koridor utama kawasan Kayutangan Heritage.
 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023