Denpasar (Antara Megapolitan) - Enam desa di Provinsi Bali mengikuti kontes promosi desa wisata menyambut hari pariwisata dunia sekaligus memasarkan potensi pariwisata daerah.

Kontes desa wisata itu digelar Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) bekerja sama dengan Bali Community-Based Tourism Association (Bali CoBTA) di Kampus STPBI di Denpasar, Selasa.

Ketua STPBI, I Made Sudjana menjelaskan bahwa kontes tersebut mendukung program Pemerintah Provinsi Bali yang mencanangkan 100 desa wisata hingga tahun 2018.

Enam desa yang ikut kontes tersebut yakni Desa Jasri di Kabupaten Karangasem, Desa Selumbung di Kabupaten Karangasem, Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Desa Bedulu Kabupaten Gianyar, Desa Baru-Pinge di Kabupaten Tabanan dan Desa Angsri juga di Kabupaten Tabanan.

Kriteria dalam kontes promosidan kreasi desa wisata itu, lanjut dia, di antaranya seperti kenyamanan dan kebersihan serta pelayanan kepada wisatawan.

Nantinya, pihak kampus akan memberikan pelatihan kepada pengelola desa wisata untuk meningkatkan sumber daya manusia salah satunya kendala bahasa asing melalui program pengabdian masyarakat.

"Kampus akan datang ke desa untuk meningkatkan SDM. Tugas kami tri dharma yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian," ujarnya.

Sementara itu Ketua Bali CoBTA, Djinaldi Gosana menjelaskan bahwa melalui kegiatan pertama kalinya ini pihaknya ingin memberikan kontribusi untuk memastikan keberlanjutan desa wisata yang telah dibentuk.

"Program untuk keberlanjutan itu yang coba kami ambil alih kalau kami lihat belum ada penanganan," katanya.

Pihaknya siap memberikan fasilitasi apabila desa itu mengalami kendala dalam hal peningkatan SDM megingat desa wisata seperti partisipasi kampus dan perhotelan.

Desa wisata, lanjut dia, setidaknya memiliki tiga komponen yang benar-benar perlu dipersiapkan matang yakni atraksi baik alam dan kreasi, kemasaran dan pemasaran.

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016