Bogor (Antara Megapolitan) - Dua dari 444 jamaah haji asal Kota Bogor, Jawa Barat, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 tidak bisa pulang ke tanah air usai melaksanakan ibadah haji, karena dalam kondisi sakit.

"Ada dua jamaah haji kita belum bisa dipulangkan karena kondisinya tengah dirawat di rumah sakit," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh, Kementerian Agama Kota Bogor, Ade Sarmili, Senin.

Ia menjelaskan, dua orang jamaah haji tersebut diketahui dengan nama Muchtar dan Halimin. Keduanya tengah dirawat di ruang ICU, Rumah Sakit di Arab Suadi. Sehingga jumlah jamaah haji kloter 23 yang pulang hari ini berjumlah 442 orang.

Rombongan jamaah haji Kota Bogor tiba di tanah air sekitar pukul 07.00 WIB mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, setelah itu diberangkatkan menuju Kota Bogor, disambut oleh Wali Kota Bima Arya di Masjid Raya sekitar pukul 09.00 WIB.

Terkait kondisi dua jamaah haji Kota Bogor yang masih menjalani perawatan medis di Arab Saudi, Ade mengatakan, keduanya tetap mendapat pengawasan dan perlakuan sesuai standar operasi yang berlaku.

"Kami terus memonitor perawatannya disana, memastikan mereka mendapat perawatan dan layana kesehatan oleh petugas dari Indonesia," katanya.

Menurut Ade, kedua jamaah haji Kota Bogor tersebut baru dapat dipulangkan setelah kondisi kesehatannya membaik. Dan akan dijemput secara khusus di bandara seperti jamaah haji lainnya.

Jumlah jamaah haji Kota Bogor yang diberangkatkan sebanyak 815 orang yang terbagi dalam dua kelompok terbang yakni kloter 23 dan kloter 52. Pada kloter pertama jumah jamaah haji yang diberangkatkan sekitar 444 orang, sisanya diberangkatkan di kloter kedua yakni 53.

Dari 815 orang CJH tersebut sebanyak 15 orang berusia lanjut, paling tinggi 75 tahun dan paling muda usia 21 tahun. Dari 815 orang tersebut, dua jamaah haji Kota Bogor diketahui mengidap Schizoprenia (gangguan kejiwaan).


Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016