Bupati Karawang, Jawa Barat Cellica Nurrachadiana menyampaikan agar pabrik penggilingan beras yang ada di daerahnya dapat bermitra secara langsung dengan kelompok tani atau gabungan kelompok tani (gapoktan)

"Kami menyambut baik keberadaan pabrik penggilingan beras yang baru, apalagi dengan dilengkapi teknologi modern. Ini sangat mendukung dengan Karawang yang merupakan daerah pertanian," kata bupati, di Karawang, Jabar, Minggu.

Namun ia berharap agar keberadaan pabrik penggilingan beras bisa berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan petani.

Baca juga: Kerugian sektor pertanian akibat banjir Karawang capai sekitar Rp2,6 miliar

Menurut dia, hal itu bisa terwujud jika pabrik penggilingan beras tersebut bermitra secara langsung dengan kelompok tani atau gabungan kelompok tani.

Bupati berharap agar pabrik penggilingan beras yang ada di Karawang dapat melakukan hal itu.

"Kami bersyukur atas kolaborasi pengusaha di bidang pertanian yang mulai merambah pembuatan pabrik penggilingan padi modern," katanya.

Baca juga: Sawah seluas 8.865,20 hektare di Karawang alami puso akibat banjir

Sementara itu, bupati menyampaikan kalau selama ini produksi padi di Karawang dari tahun ke tahun selalu melimpah.

"Rata-rata produksi padi di Karawang mencapai 1,3 juta ton setiap tahun," kata bupati.

Ia mengatakan, pihaknya akan menjaga sektor pertanian untuk menjaga ketahanan pangan. Artinya, kata dia, Pemkab Karawang akan berkomitmen untuk menjadikan sektor pertanian sebagai potensi daerah yang akan terus dikembangkan.

Baca juga: Pemkab Karawang siapkan bantuan benih untuk petani yang sawahnya terendam banjir

Luas lahan sawah yang dilindungi di Karawang hingga kini masih seluas 95.000 hektare.

Dari luas lahan sawah tersebut, kata Cellica, ternyata masih dapat menghasilkan gabah sebanyak 1,3 ton. Apabila dikonversikan ke beras, mencapai sekitar 800.000 ton beras.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023