Karawang (Antara Megapolitan) - Atlet dayung Chandra Destia Nugraha dipastikan menjadi yang terbaik karena telah menyumbang lima medali emas untuk Jawa Barat di cabang dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar.
"Ini di luar dugaan, karena target pribadi saya hanya dapat dua medali emas pada PON ini," katanya, di kawasan arena dayung Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jumat.
Hingga hari kesembilan pertandingan dayung di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Chandra telah mengikuti lima nomor di cabang dayung canoeing dan perahu naga.
Dari lima nomor yang telah diikuti, atlet asal Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, selalu unggul dan berhasil meraih medali emas.
Pada Jumat ini, Chandra kembali meraih dua medali emas setelah turun di nomor 10 Pedayung 1000 Meter Putra dan 20 Pedayung 1.000 Meter Putra.
Dengan tambahan dua medali emas tersebut, koleksi emas Chandra pada PON tahun ini di cabang dayung bertambah menjadi lima medali emas.
Emas pertama yang diraih Chandra di cabang dayung canoeing nomor slalom putra pada Kamis, 15 September 2016.
Kemudian pada 19 September 2016, Chandra yang turun di nomor Kayak-4 1.000 Meter Putra dan Kayak-2 1000 Meter Putra mampu meraih emas dari masing-masing nomor yang diikuti.
"Masih tidak percaya bisa dapat lima emas di PON. Ini menjadi rekor raihan medali bagi saya," kata atlet yang berusia 25 tahun ini.
Ia mengaku tidak menyangka mampu meraih lima medali emas pada PON tahun ini, karena pada PON Riau 2012, Chandra hanya meraih dua medali perak.
Chandra tercatat sebagai atlet dayung setelah dirinya ikut Pekan Olahraga Daerah Kabupaten Bandung pada 2010. Setelah itu, ia direkrut oleh pelatih dayung nasional untuk menjalani sesi latihan. Hingga kini Chandra semakin cemerlang dengan meraih lima emas di PON Jabar.
"Saya nanti akan turun lagi di perahu naga, jarak 500 meter," kata dia.
Sementara itu, Pelatih Dayung Jawa Barat Muhammad Suryadi mengaku bersyukur atas koleksi medali emas untuk Jawa Barat yang terus bertambah di cabang dayung.
Ia juga mengaku gembira atas prestasi yang telah atlet binaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Ini di luar dugaan, karena target pribadi saya hanya dapat dua medali emas pada PON ini," katanya, di kawasan arena dayung Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jumat.
Hingga hari kesembilan pertandingan dayung di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Chandra telah mengikuti lima nomor di cabang dayung canoeing dan perahu naga.
Dari lima nomor yang telah diikuti, atlet asal Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, selalu unggul dan berhasil meraih medali emas.
Pada Jumat ini, Chandra kembali meraih dua medali emas setelah turun di nomor 10 Pedayung 1000 Meter Putra dan 20 Pedayung 1.000 Meter Putra.
Dengan tambahan dua medali emas tersebut, koleksi emas Chandra pada PON tahun ini di cabang dayung bertambah menjadi lima medali emas.
Emas pertama yang diraih Chandra di cabang dayung canoeing nomor slalom putra pada Kamis, 15 September 2016.
Kemudian pada 19 September 2016, Chandra yang turun di nomor Kayak-4 1.000 Meter Putra dan Kayak-2 1000 Meter Putra mampu meraih emas dari masing-masing nomor yang diikuti.
"Masih tidak percaya bisa dapat lima emas di PON. Ini menjadi rekor raihan medali bagi saya," kata atlet yang berusia 25 tahun ini.
Ia mengaku tidak menyangka mampu meraih lima medali emas pada PON tahun ini, karena pada PON Riau 2012, Chandra hanya meraih dua medali perak.
Chandra tercatat sebagai atlet dayung setelah dirinya ikut Pekan Olahraga Daerah Kabupaten Bandung pada 2010. Setelah itu, ia direkrut oleh pelatih dayung nasional untuk menjalani sesi latihan. Hingga kini Chandra semakin cemerlang dengan meraih lima emas di PON Jabar.
"Saya nanti akan turun lagi di perahu naga, jarak 500 meter," kata dia.
Sementara itu, Pelatih Dayung Jawa Barat Muhammad Suryadi mengaku bersyukur atas koleksi medali emas untuk Jawa Barat yang terus bertambah di cabang dayung.
Ia juga mengaku gembira atas prestasi yang telah atlet binaannya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016