Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta melakukan penyisiran ke desa-desa di wilayah setempat dengan mendatangi rumah warga yang memiliki balita berusia 0-59 bulan pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Provinsi Jawa Barat Tahap II.
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan di Purwakarta, Selasa, mengatakan penyisiran warga yang memiliki balita berusia 0-59 bulan itu dilakukan agar tidak ada balita yang terlewat dalam pemberian imunisasi polio.
"Semua balita di Purwakarta harus bisa kita data dan juga harus memperoleh imunisasi polio," katanya.
Baca juga: Ada 79.658 bayi sasaran imunisasi polio tahap dua di Purwakarta
Selain upaya penyisiran warga yang memiliki balita berusia 0-59 bulan, pihaknya juga terus memperkuat koordinasi dengan memerintahkan para tenaga medis untuk turun langsung hingga ke tingkat pengurus RT/RW.
"Itu dilakukan dalam rangka memastikan para tenaga kesehatan yang diterjunkan dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya mengatasi bahaya polio kepada masyarakat," kata Deni.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Provinsi Jawa Barat Tahap II digelar serentak di berbagai daerah di wilayah provinsi setempat. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15-21 Mei 2023.
Baca juga: Pemkab Purwakarta siapkan 1.165 pos imunisasi polio putaran kedua mulai 15 Mei
Di Purwakarta terdapat 79.658 bayi usia 0-59 yang menjadi sasaran dalam kegiatan pemberian imunisasi polio.
Sebanyak 79.658 balita itu sebelumnya telah mendapatkan imunisasi polio pada tahap pertama dan akan mendapatkan imunisasi polio kedua.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan untuk mendukung kegiatan pekan imunisasi polio pihaknya telah membentuk 1.165 pos kesehatan pelayanan imunisasi yang tersebar di 17 kecamatan di Purwakarta.
Baca juga: Pemkab Purwakarta siapkan 1.000 lokasi pelayanan imunisasi pada PIN polio
Ia juga memerintahkan para camat untuk terus mendata dan memonitor ketat daerah masing-masing agar pelaksanaan imunisasi polio berjalan lancar dan sukses.
"Camat harus terus bergerak mendata dan memonitor secara ketat. Camat juga harus terus berkoordinasi dengan semua pihak agar pelaksanaan imunisasi sukses. Jangan sampai ada anak-anak kita yang tidak terdata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan di Purwakarta, Selasa, mengatakan penyisiran warga yang memiliki balita berusia 0-59 bulan itu dilakukan agar tidak ada balita yang terlewat dalam pemberian imunisasi polio.
"Semua balita di Purwakarta harus bisa kita data dan juga harus memperoleh imunisasi polio," katanya.
Baca juga: Ada 79.658 bayi sasaran imunisasi polio tahap dua di Purwakarta
Selain upaya penyisiran warga yang memiliki balita berusia 0-59 bulan, pihaknya juga terus memperkuat koordinasi dengan memerintahkan para tenaga medis untuk turun langsung hingga ke tingkat pengurus RT/RW.
"Itu dilakukan dalam rangka memastikan para tenaga kesehatan yang diterjunkan dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya mengatasi bahaya polio kepada masyarakat," kata Deni.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Provinsi Jawa Barat Tahap II digelar serentak di berbagai daerah di wilayah provinsi setempat. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15-21 Mei 2023.
Baca juga: Pemkab Purwakarta siapkan 1.165 pos imunisasi polio putaran kedua mulai 15 Mei
Di Purwakarta terdapat 79.658 bayi usia 0-59 yang menjadi sasaran dalam kegiatan pemberian imunisasi polio.
Sebanyak 79.658 balita itu sebelumnya telah mendapatkan imunisasi polio pada tahap pertama dan akan mendapatkan imunisasi polio kedua.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan untuk mendukung kegiatan pekan imunisasi polio pihaknya telah membentuk 1.165 pos kesehatan pelayanan imunisasi yang tersebar di 17 kecamatan di Purwakarta.
Baca juga: Pemkab Purwakarta siapkan 1.000 lokasi pelayanan imunisasi pada PIN polio
Ia juga memerintahkan para camat untuk terus mendata dan memonitor ketat daerah masing-masing agar pelaksanaan imunisasi polio berjalan lancar dan sukses.
"Camat harus terus bergerak mendata dan memonitor secara ketat. Camat juga harus terus berkoordinasi dengan semua pihak agar pelaksanaan imunisasi sukses. Jangan sampai ada anak-anak kita yang tidak terdata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023