Pemerintah Kota Bogor memberikan 4.363 bantuan sosial tunai (BST) rumah tidak layak huni (RTLH) yang ditargetkan bisa terealisasi dengan percepatan yang melalui alokasi APBD Kota Bogor Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp43 miliar.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Senin, mengatakan sejumlah pemilik RTLH telah mendapatkan rekening atas namanya untuk memperbaiki rumahnya. 

 "Sudah ada yang kami sampaikan langsung rekeningnya minggu lalu. Kita usahakan terealisasi sesuai target jumlahnya," ujarnya. 

Dedie Rachim secara simbolis telah melakukan penyerahan buku rekening program BST RTLH kepada warga di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (11/5) siang.

Saat itu, Dedie mengutarakan bahwa program ini bertujuan untuk bagaimana masyarakat mulai mencoba membangun rumahnya yang tidak layak huni menjadi layak huni dulu dengan biaya yang minimal. 

Program ini juga diharapkan mampu mengundang sumber dana lainnya. Seperti CSR, dana provinsi hingga pusat dalam hal ini kementerian. Sehingga sasaran RTLH bisa lebih merata di semua penjuru kota dengan anggaran yang bertambah kedepannya.

Dedie mengungkapkan, Pemkot Bogor tak hanya ingin membangun rumah yang sehat. Tetapi juga perlu dipikirkan setelah RTLH menjadi layak huni adalah septic tank komunal yang menjadi bagian daripada itu.

"Berkaitan juga dengan pengentasan ODF di Kota Bogor. Kalau kita punya tanggung jawab, ya harus dituntaskan. Pemerintah peduli dengan masyarakat, masyarakat peduli juga dengan sesama," katanya.

Dalam penyerahan BST ini, Pemkot Bogor menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) untuk pembukaan rekening penerima. Setelah tahapan selesai, penerima tinggal menunggu pencairan untuk kemudian digunakan memperbaiki rumahnya.

"Jadi setelah rekening ada, uang sudah masuk langsung digunakan dan dimanfaatkan untuk memperbaiki rumahnya. Jangan dipakai yang lain," pesan Dedie kepada para penerima.

Kadisperumkim Juniarti Estiningsih menyampaikan, di Kecamatan Bogor Tengah ada 676 kepala keluarga yang mendapat BST dengan anggaran sebesar Rp7,3 miliar dan khususnya di Kelurahan Tegallega ada 162 kepala keluarga dengan anggaran Rp1,7 miliar.

"Disamping BST RTLH, dari Disperumkim juga di tahun 2023 ini ada pembangunan infrastruktur permukiman di wilayah Kelurahan Tegallega sebanyak 17 kegiatan dengan total anggaran Rp2,2 miliar," katanya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023