Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta 1.600 peserta Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023 agar benar-benar memanfaatkan kesempatan demi berkontribusi membangun bangsa pada masa depan.

Lebih dari 1.600 peserta IISMA tersebut merupakan mahasiswa program sarjana dan vokasi yang akan mengikuti program pertukaran selama satu semester dengan pembiayaan dari Pemerintah Indonesia.

“Kami berharap adik-adik dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah kompetensi dan wawasan global, untuk nanti membangun bangsa yang kita cintai ini,” kata Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek Sri Gunani Partiwi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: 295 mahasiswa UI lolos program IISMA 2023

Sri mengatakan satu semester bukan waktu yang panjang sehingga para peserta harus memiliki perencanaan yang baik untuk mengisi satu semester tersebut dengan kegiatan yang bermanfaat.

Hal itu harus dilakukan agar selama mengikuti program IISMA mereka dapat menjalankan peran sebagai duta bangsa, sekaligus menyerap ilmu dan budaya baik yang bermanfaat bagi pengembangan dirinya.

“Satu semester adalah waktu yang singkat, optimalkan waktu tersebut dengan belajar yang baik dan menimba pengalaman yang baik, karena pengalaman itu akan sangat bermanfaat,” katanya.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek Beny Bandanadjaja turut meminta para mahasiswa untuk membagikan hal baik yang diperoleh selama mengikuti program IISMA sebagai inspirasi bagi mahasiswa lainnya dan ikut berkontribusi memajukan bangsa.

Baca juga: 195 mahasiswa UI lolos seleksi beasiswa IISMA ke luar negeri

Terlebih lagi sebanyak 1.600 peserta ini merupakan mahasiswa terpilih dari total 9.116 pendaftar jenjang diploma dan sarjana pada Program IISMA 2023.

Di antara mahasiswa yang terpilih, terdapat 53 mahasiswa yang merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, lima mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi, dan dua mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi dari Kemendikbudristek.

“Kita berharap mahasiswa IISMA nanti tidak sekadar pulang dan lupa dengan program di sana tapi ikut menularkan hal-hal baik yang diperoleh di luar negeri kepada teman-temannya,” ujar Benny.

Kepala Program IISMA Rachmat Sriwijaya menjelaskan beberapa perguruan tinggi top dunia yang termasuk dalam peringkat 20 besar pada QS World University Ranking ternyata menjadi deretan perguruan tinggi tujuan peserta IISMA.

Baca juga: Ribuan peserta ikuti sosialisasi program MBKM IISMA Angkatan 2

Perguruan tinggi tersebut diantaranya meliputi University of Cambridge, Yale University, dan Nanyang Technological University.

“Selain itu pada tahun ini telah bergabung Group of Eight yaitu delapan perguruan tinggi di Australia dan berbagai perguruan tinggi lainnya,” jelas Rachmat.

Sebelum diberangkatkan ke luar negeri, para peserta IISMA mengikuti serangkaian kegiatan pembekalan atau Pre-Departure Briefing (PDB) berupa bimbingan teknis dari tim IISMA, LPDP, dan agen perjalanan.

Selain itu mereka juga mendapat sesi pembekalan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terkait studi di luar negeri seperti pengenalan peran dan fungsi kedutaan, penjelasan tentang regulasi dan kehidupan sosial budaya di negara tujuan belajar, serta informasi penting lainnya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023