Depok (Antara Megapolitan) - Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London menggelar Workshop International bertajuk Maximising Migration Benefit untuk mendiskusikan konsep Manajemen Kesehatan dan Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia.

"Lokakarya ini akan mempertemukan para pemangku kepentingan dan peneliti dari berbagai disiplin untuk mengeksplorasi dan membuat suatu mekanisme yang dapat mengurangi penyalahgunaan dan meningkatkan kebebasan para pekerja migran untuk keluar dari kemiskinan," kata Kepala Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti di Depok, Minggu.

Lokarya yang akan berlangsung pada Senin (19/9) di UI Selemba Jakarta ini Pertemuan ilmiah ini mengundang beberapa pemangku kepentingan diantaranya dari Kementrian terkait, BNP2TKI dan perwakilan masyarakat sipil seperti Migrant Care.

Sedangkan akademi yang hadir datang dari institusi dalam negeri dan internasional, termasuk SOAS, University of London, University of Bath, Bournemouth University, University of Nottingham, University of Birmingham dan Leeds Trinity, Universitas Indonesia.

Selain itu juga Universitas Pelita Harapan, Universitas Negeri Malang, Universitas Parahyangan, Institut Pertanian Bogor, Bina Nusantara

University dan General Sudirman University.

Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN, isu ketenagakerjaan, migrasi dan keberlangsungan model pembangunan Indonesia sangat penting dan menjadi fokus dari regulasi pemerintah. Lebih lanjut, data tahun 2013 menunjukkan sekitar 4 juta orang Indonesia yang bekerja di luar negeri dalam pekerjaan berupah rendah.

Pendekatan kebijakan dari pemerintah yang digunakan untuk melindungi para pekerja ini hanya memiliki efek terbatas. Kebijakan ini juga seringkali gagal untuk mengatasi tujuan pembangunan dan kesejahteraan yang berkelanjutan sebagaimana dimaksudkan

dalam melihat migrasi tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.

Situasi ini telah memiliki dampak yang cukup besar tidak hanya pada pemerintah dan masyarakat migran, tetapi juga lebih luas Indonesia pasar tenaga kerja, bisnis, investor dan akibatnya perekonomian Indonesia di general.

Diharapkan lokakarya ini dapat memberikan kerangka mekanisme yang solutif untuk mengembangkan advokasi dan layanan bagi para migran tenaga kerja, keluarga dan komunitas mereka.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016