Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebanyak 11 kabupaten di wilayah Provinsi Aceh saat ini berstatus waspada banjir dan dua lainnya berstatus siaga.

“Status ini harus diwaspadai oleh masyarakat,” kata prakirawan Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, Angga Yudha kepada ANTARA, Minggu malam.

Ke-11 kabupaten/kota di Aceh yang berstatus waspada banjir yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Besar, Aceh Barat Daya, Kota Subulussalam, serta Kabupaten Aceh Tenggara, sedangkan dua kabupaten yang berstatus siaga yaitu Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Simeulue.

Provinsi Aceh memiliki 18 kabupaten dan lima kota.  Kabupaten dan kota di Aceh yang tidak masuk status waspada dan siaga, adalah Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, dan Kota Sabang.

Angga Yudha menjelaskan penyebab terjadinya potensi hujan lebat di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh yaitu adanya tropical disturbance di Samudera Hindia.

Tropical disturbance, yaitu pergerakan, pemanasan dan proses kondensansi yang kontinyu menyebabkan awan kumolonimbus tumbuh semakin besar. 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023