Depok (Antara Megapolitan) - Kawasan Depok Lama yang terletak di Kota Depok, Jawa Barat merupakan pusat peninggalan berbagai sejarah Belanda yang berkuasa pada masa lalu, untuk itu perlu mendapat perhatian agar keberadaanya tetap berdiri.
Ketua Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein Kota Depok Valentino Jonathans di Depok, Jumat berharap seluruh masyarakat menjaga bangunan peninggalan sejarah yang ada di Kota Depok.
"Para leluhur sudah tidak lagi ada, maka saat ini masyarakat lah yang bertugas memeliharanya agar tetap berdiri kokoh. Manfaatkan warisan sejarah dengan baik, jangan sampai merusaknya," katanya.
Cornelis Chastelein merupakan seorang saudagar asal Belanda yang pada akhir abad ke-17 keluar dari VOC. Kemudian ia membeli enam bidang tanah di Jatinegara, Kampung Melayu, Karanganyar, Penjambon, Mampang dan Depok.
Namun, Depok menjadi wilayah yang lebih dimaksimalkan oleh Cornelis Chastelein, karena dia melihat Depok sebagai daerah yang asri.
Adapun peninggalan sejarah yang ada di Kota Depok diantaranya Gedung Pertemuan Eben Haezer, Gedung SDN Pancoran Mas 2 yang ada di Jalan Pemuda, Tugu Peringatan Cornelis Chastelein di Rumah Sakit Harapan Depok, Jembatan Panus di Jalan Tole Iskandar.
Tidak hanya itu, juga terdapat Gereja GPIB Immanuel, Gedung Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), serta Rumah Tinggal Presiden Depok.
Selain itu juga ada bangunan The Old House di Jalan Margonda, Bangunan Pabrik Tua Pembakaran Kapur di Jalan Pekapuran.
Sementara itu Kepala Seksi Pengolahan Data Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok, Agus Hery Wibowo mengatakan sebagai bentuk kebanggaan terhadap berbagai peninggalan sejarah di Kota Depok, masyarakat diimbau untuk melestarikan warisan tersebut.
Tentunya juga dengan menyampaikannya kepada generasi muda agar mengetahui dan memaknai pentingnya warisan sejarah yang ada.
"Kita perlu rawat bersama seluruh peninggalan sejarah yang ada di Kota Depok agar keberadaannya tetap terjaga," ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan bahwa peninggalan sejarah yang ada di Kota Depok nantinya akan dimanfaatkan termasuk menjadi objek wisata. Sehingga pelestariannya dapat terus dilakukan dengan baik.
"Beberapa peninggalan sejarah ada yang sudah tidak dapat digunakan dan ada yang hingga saat ini masih berdiri kokoh, sebagai generasi penerus harus melestarikan warisan tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Ketua Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein Kota Depok Valentino Jonathans di Depok, Jumat berharap seluruh masyarakat menjaga bangunan peninggalan sejarah yang ada di Kota Depok.
"Para leluhur sudah tidak lagi ada, maka saat ini masyarakat lah yang bertugas memeliharanya agar tetap berdiri kokoh. Manfaatkan warisan sejarah dengan baik, jangan sampai merusaknya," katanya.
Cornelis Chastelein merupakan seorang saudagar asal Belanda yang pada akhir abad ke-17 keluar dari VOC. Kemudian ia membeli enam bidang tanah di Jatinegara, Kampung Melayu, Karanganyar, Penjambon, Mampang dan Depok.
Namun, Depok menjadi wilayah yang lebih dimaksimalkan oleh Cornelis Chastelein, karena dia melihat Depok sebagai daerah yang asri.
Adapun peninggalan sejarah yang ada di Kota Depok diantaranya Gedung Pertemuan Eben Haezer, Gedung SDN Pancoran Mas 2 yang ada di Jalan Pemuda, Tugu Peringatan Cornelis Chastelein di Rumah Sakit Harapan Depok, Jembatan Panus di Jalan Tole Iskandar.
Tidak hanya itu, juga terdapat Gereja GPIB Immanuel, Gedung Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), serta Rumah Tinggal Presiden Depok.
Selain itu juga ada bangunan The Old House di Jalan Margonda, Bangunan Pabrik Tua Pembakaran Kapur di Jalan Pekapuran.
Sementara itu Kepala Seksi Pengolahan Data Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok, Agus Hery Wibowo mengatakan sebagai bentuk kebanggaan terhadap berbagai peninggalan sejarah di Kota Depok, masyarakat diimbau untuk melestarikan warisan tersebut.
Tentunya juga dengan menyampaikannya kepada generasi muda agar mengetahui dan memaknai pentingnya warisan sejarah yang ada.
"Kita perlu rawat bersama seluruh peninggalan sejarah yang ada di Kota Depok agar keberadaannya tetap terjaga," ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan bahwa peninggalan sejarah yang ada di Kota Depok nantinya akan dimanfaatkan termasuk menjadi objek wisata. Sehingga pelestariannya dapat terus dilakukan dengan baik.
"Beberapa peninggalan sejarah ada yang sudah tidak dapat digunakan dan ada yang hingga saat ini masih berdiri kokoh, sebagai generasi penerus harus melestarikan warisan tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016