Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Turki telah menewaskan pemimpin kelompok negara Islam (Daesh/ISIS) dalam sebuah operasi intelijen di Suriah pada Sabtu (29/4).
Badan Intelijen Nasional Turki (MIT) telah sejak lama memburu pemimpin Daesh, yang memiliki nama sandi Abu Hussein al-Qurayshi itu.
"Orang ini telah dimusnahkan dalam sebuah operasi yang dilakukan MIT kemarin," kata Erdogan dalam wawancara langsung di siaran Turki, TRT Turk, Minggu.
Pada 2013, Turki merupakan negara pertama yang menyatakan Daesh/ISIS merupakan organisasi teroris.
Turki berkali-kali menjadi target serangan teroris, sekitar 300 orang terbunuh serta ratusan luka-luka dalam sedikitnya 10 insiden bom bunuh diri, tujuh serangan bom, dan empat serangan bersenjata.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Tercatat sudah lebih dari 6.000 kali terjadi gempa susulan di Turki
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Badan Intelijen Nasional Turki (MIT) telah sejak lama memburu pemimpin Daesh, yang memiliki nama sandi Abu Hussein al-Qurayshi itu.
"Orang ini telah dimusnahkan dalam sebuah operasi yang dilakukan MIT kemarin," kata Erdogan dalam wawancara langsung di siaran Turki, TRT Turk, Minggu.
Pada 2013, Turki merupakan negara pertama yang menyatakan Daesh/ISIS merupakan organisasi teroris.
Turki berkali-kali menjadi target serangan teroris, sekitar 300 orang terbunuh serta ratusan luka-luka dalam sedikitnya 10 insiden bom bunuh diri, tujuh serangan bom, dan empat serangan bersenjata.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Tercatat sudah lebih dari 6.000 kali terjadi gempa susulan di Turki
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023