Kedatangan dan keberangkatan penumpang yang menggunakan jasa bus pada arus balik Lebaran di Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Jawa Barat mulai mengalami peningkatan.

"Peningkatan kedatangan dan keberangkatan penumpang diperkirakan mencapai 20 persen dibandingkan dengan hari biasa," kata Koordinator Satuan Pelayanan (Koorsatpel) Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Yukky Rahmat Yunus di Sukabumi, Sabtu.

Menurut Yukki, dari catatan pihaknya selama arus balik Lebaran hingga Kamis(27/4) untuk kedatangan bus mencapai 128 unit bus dengan kapasitas penumpang sebanyak 5.918 orang, kemudian untuk keberangkatan bus sebanyak 142 bus dengan kapasitas 6.782 penumpang atau rata-rata meningkat sekitar 20 persen dibandingkan dengan hari biasa. Sementara untuk kedatangan dan keberangkatan pada Jumat, (28/4) masih dalam rekapitulasi pihaknya.

Baca juga: Cegah aksi kejahatan saat arus balik lebaran Polres Sukabumi Kota gelar KRYD
Baca juga: Polres Sukabumi berlakukan satu arah atasi kepadatan arus balik kendaraan wisatawan

Adapun keberangkatan bus mayoritas tujuan Banjar, Tasikmalaya, Yogyakarta serta Solo dan kedatangan bus dari Bandung dan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Masih banyaknya penumpang yang berangkat pada arus mudik ke berbagai daerah karena banyak warga yang memilih pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan keluarganya selepas musim libur dan cuti bersama.

Pihaknya pun memprediksi puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada hari ini atau Sabtu, (29/4) dan Minggu, (30/4) yang dikarenakan liburan sekolah sudah selesai. Selama arus mudik dan balik Lebaran ini pihaknya tidak menerima laporan adanya kasus kejadian menonjol seperti kecelakaan lalu lintas.

Lebih lanjut, katanya armada bus yang disediakan untuk melayani penumpang pada arus mudik masih menggunakan yang reguler dan belum dilakukan penambahan armada cadangan karena seluruh penumpang masih bisa terlayani.

Baca juga: Polisi pantau arus balik di Terminal Sukabumi

"Namun demikian, kami tetap menyiagakan armada bus cadangan jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan penumpang khususnya yang hendak berangkat ke berbagai daerah tujuan," tambahnya.

Yukki mengatakan antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan pada arus balik ini, pihaknya secara rutin memeriksa kelayakan operasional setiap bus serta kelengkapan lainnya seperti obat-obatan untuk pertolongan pertama. Kemudian awak bus baik sopir maupun kernet harus menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisinya benar-benar fit.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023