Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang setelah kapalnya diketahui terbalik akibat dihantam ombak di laut Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, korban diketahui bernama Wahid (54) warga Kecamatan Pameungpeuk, Garut yang saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan di Pantai Sayang Heulang.
"Jadi kami masih melakukan pencarian," kata Anang.
Baca juga: Tim SAR masih cari tiga nelayan hilang akibat kapal terbalik di laut Garut
Ia menuturkan berdasarkan keterangan saksi bahwa kejadian itu bermula saat nelayan hendak pulang melaut menuju dermaga, namun tanpa diduga terhantam ombak hingga perahunya terbalik.
Sedangkan nelayan yang membawa perahu itu tidak diketahui keberadaannya, hingga akhirnya petugas gabungan bersama nelayan melakukan pencarian dan mengevakuasi perahu tersebut.
"Tadi pagi ada laka laut, perahu nelayan terguling dan rusak, tapi orangnya tidak ada," katanya.
Ia menyampaikan tim SAR gabungan melakukan pencarian di sekitar lokasi perahu terbalik, kemudian ke tengah lautan menggunakan perahu untuk mencari korban.
Baca juga: Nelayan hilang terseret arus sungai saat mencari ikan di Muara Sungai Cimandiri Sukabumi
"Kami juga sudah membagi tim untuk lakukan pencarian dengan menyisir pantai, saat ini korban masih dalam pencarian," kata Anang.
Ia menambahkan kejadian pencarian korban kecelakaan laut di wilayah pantai selatan Garut merupakan keempat kalinya dengan tiga korban sebelumnya ditemukan meninggal dunia.
"Sejauh ini sudah ada empat tenggelam, tiga ditemukan meninggal dunia, satu belum ditemukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, korban diketahui bernama Wahid (54) warga Kecamatan Pameungpeuk, Garut yang saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan di Pantai Sayang Heulang.
"Jadi kami masih melakukan pencarian," kata Anang.
Baca juga: Tim SAR masih cari tiga nelayan hilang akibat kapal terbalik di laut Garut
Ia menuturkan berdasarkan keterangan saksi bahwa kejadian itu bermula saat nelayan hendak pulang melaut menuju dermaga, namun tanpa diduga terhantam ombak hingga perahunya terbalik.
Sedangkan nelayan yang membawa perahu itu tidak diketahui keberadaannya, hingga akhirnya petugas gabungan bersama nelayan melakukan pencarian dan mengevakuasi perahu tersebut.
"Tadi pagi ada laka laut, perahu nelayan terguling dan rusak, tapi orangnya tidak ada," katanya.
Ia menyampaikan tim SAR gabungan melakukan pencarian di sekitar lokasi perahu terbalik, kemudian ke tengah lautan menggunakan perahu untuk mencari korban.
Baca juga: Nelayan hilang terseret arus sungai saat mencari ikan di Muara Sungai Cimandiri Sukabumi
"Kami juga sudah membagi tim untuk lakukan pencarian dengan menyisir pantai, saat ini korban masih dalam pencarian," kata Anang.
Ia menambahkan kejadian pencarian korban kecelakaan laut di wilayah pantai selatan Garut merupakan keempat kalinya dengan tiga korban sebelumnya ditemukan meninggal dunia.
"Sejauh ini sudah ada empat tenggelam, tiga ditemukan meninggal dunia, satu belum ditemukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023