Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kembali bahwa tujuan otonomi daerah adalah desentralisasi dengan sebagian kewenangan.

"Perlu kiranya kita melakukan refleksi sejenak, untuk kembali memahami esensi filosofis dari ditetapkannya otonomi daerah yang saat ini genap berusia dua puluh tujuh tahun," kata Khofifah saat peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya, Sabtu.

Hari Otonomi Daerah telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1996 dan diperingati setiap tanggal 25 April. Tahun ini diperingati dengan mengusung tema "Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul".

Baca juga: Pemkab Bogor peringati Hari Otonomi Daerah ke-27

Gubernur Khofifah mengajak merenungkan kembali tujuan pelaksanaan otonomi daerah salah satunya untuk mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Selain itu, otonomi daerah diharapkan dapat memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan," ujarnya.

Khofifah menandaskan otonomi daerah juga merupakan bentuk pengakuan Pemerintah Pusat terhadap kemandirian daerah yang bertujuan mendekatkan layanan kepada masyarakat.

Baca juga: Bima Arya: Rakernas Apeksi akan titipkan isu krusial kepada para capres

"Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan, sehingga tiap daerah memiliki daya saing masing-masing," tuturnya.

Mantan Menteri Sosial itu berharap peringatan Hari Otonomi Daerah dijadikan sebagai sarana menentukan kebijakan dalam rangka mewujudkan aparatur sipil negara (ASN) yang proaktif dan ber-AKHLAK untuk menuju Indonesia emas tahun 2045.

"Bagaimana ASN berorientasi pelayanan, memiliki akuntabilitas, serta jiwa dan semangat untuk membangun harmoni dan seterusnya. Kepada semua ASN selamat memperingati hari otonomi daerah yang kedua puluh tujuh. Otonomi daerah maju , Indonesia unggul," katanya.

Baca juga: Pemkab Bekasi fasilitasi diskusi terbuka kajian kapasitas daerah otonomi baru

Khofifah berpesan agar pelaksanaan otonomi daerah, khususnya di lingkungan Pemprov Jatim lebih ditingkatkan lagi.

"Secara institusional maupun personal jangan pernah merasa otonomi daerah sudah selesai. Jangan pernah merasa kita sudah terbaik, karena akan selalu ada perubahan ekosistem di lingkungan internal maupun eksternal," ucapnya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023