Pagi menjelang siang di tengah istirahat pergantian turun piket Operasi Ketupat 2023 Aipda Riki Fajar, Komandan Pleton (Danton) Dalmas Polres Sumedang, dibuat kaget dengan kemunculan sepasang suami istri berusia sepuh, tengah menyusuri bahu jalan menuju gerbang Tol Cisumdawu, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (25/5).

Sekitar pukul 11.00 WIB, sepasang suami istri lansia itu terlihat dari Pos Pangamanan Terpadu Operasi Ketupat Pintu Tol Sumedang, tengah berjalan kaki di bahu jalan ke arah pintu keluar gerbang tol. Kondisi tersebut, cukup berbahaya, terlebih arus lalu lintas kendaraan yang melintas saat itu cukup ramai, dan secara aturan jalan tol tidak boleh dilalui pejalan kaki.

Sontak, melihat pemandangan itu, Aipda Riki Fajar bergegas berlari ke arah kedua lansia yang tengah “khusyuk” menyusuri jalanan tanpa rasa khawatir. Abah dan Nini (kakek dan nenek) terlihat serasi, berpakaian rapi layaknya orang yang hendak pergi bersilaturahmi ke rumah famili.

Pasangan suami istri itu adalah Abah Ojo (78) dan Nini Halimah (76), asal Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara. Mereka berencana ingin bersilaturahmi ke rumah anaknya yang berada di Desa Cisugan, Kecamatan Rancakalong, yang berjarak sekitar 6-7 kilometer dari kediamannya.

Ketika dihampiri oleh Aipda Riki, keduanya mengira jalan yang mereka susuri ke arah gebang tol adalah Jalan Parigi yang mengarah menuju ke Rancakalong menuju rumah Dayat Darmansyah (putra sulungnya). Padahal Jalan Parigi itu masih berjarak 200 meter lagi.

Karena, sebelumnya kedua lansia itu juga pernah pergi berdua menuju rumah Dayat, untungnya mereka tidak kesasar ke jalan tol, karena ada yang menolong di tengah jalan mengantarkan sampai ke alamat.

Kali kedua, perjalanan abah dan nini pergi tanpa berpamitan dengan putra bungsunya Engkos Koswara (37), karena pada saat itu anak-anaknya sedang pergi keluar rumah. Tinggallah keduanya, di rumah. Karena masih suasana Lebaran dan merasa sepi, pasangan suami istri itu pun memutuskan pergi bersilaturahmi ke rumah putra sulungnya.


Diongkosi polisi

Wakapolres Sumedang Kompol Endar bersilaturahmi ke rumah Abah Ojo d dan Nini Halimah usai kejadian viral keduanya tersesat ke jalan tol, guna memastikan sampai tujuan dengan selamat, Jumat (28/4/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Ketika dihampiri oleh Aipda Riki, keduanya terlihat kebingungan. Abah Ojo apalagi, dia lebih banyak diam, karena penyakit tua, mudah lupa, membuat dia hanya mengikuti kemana arah istrinya. Saat ditanya hendak kemana, Nini Halimah menjawab mau ke Rancakalong, rumah anaknya untuk melihat cucu.

Aipda Riki kemudian mengarahkan keduanya untuk menghindar dari jalan menuju Pos Pam Terpadu Operasi Ketupat Polres Sumedang. Diketahui keduanya telah berjalan kaki hampir sejauh dua kilo meter, seharusnya mereka menaiki angkot untuk menuju Rancakalong.

Sembari beristirahat, petugas lalu menyuguhkan minum untuk Abah Ojo dan Nini Halimah, sembari menanyakan kemana tujuan mereka hendak pergi.

Anggota Polres Sumedang lalu mengantarkan keduanya ke pangkalan angkot dengan menggunakan kendaraan dinas polisi. Sesampainya di pangkalan angkot, petugas menitipkan kepada sopir angkot untuk keduanya diantar sampai ke alamat rumah anaknya. Petugas juga memberikan ongkos kepada Abah Ojo dan Nini Halimah.

Guna memastikan Abah Ojo dan Nini Halimah sampai ke tujuan, rekannya, anggota Sabhara Polres Sumedang menghubungi anggota Bhabinkamtibmas Desa Cisugan untuk mengawal dan mengantarkan kekek-nenek itu sampai ke rumah anaknya.

Alhasil, keduanya pun sampai di rumah sang anak. Kepada petugas, Daryat, sang anak, menyampaikan kalau mereka sudah bersilaturahmi pada Hari Raya Idul Fitri, Sabtu (22/5). Rupanya, keduanya sudah lupa, mengingat usianya yang sudah senja.

Sesuai aturan, jalan tol hanya boleh digunakan oleh kendaraan beroda empat atau lebih. Kejadian Abah Ojo dan Nini Halimah berjalan kaki ke arah jalan tol, selain melanggar aturan, juga sangat berbahaya untuk keselamatan. Selayaknya keduanya tidak dibiarkan berpergian secara mandiri, terlebih sudah memiliki daya ingat yang menurun. 
 



 

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023