Gregoria Mariska Tunjung mewujudkan targetnya melaju ke babak perempat final tunggal putri Kejuaraan Badminton Asia (BAC) 2023, yang didapat setelah mengalahkan rekan senegaranya Komang Ayu Cahya Dewi, Kamis malam waktu Dubai, Uni Emirat Arab.
"Target sudah tercapai ke babak perempat final, besok seperti biasa tidak ingin membebani diri sendiri, karena takutnya tidak baik untuk diri sendiri," kata Gregoria lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Usaha Gregoria untuk keluar dari babak 16 besar terbilang sulit.
Sempat kalah dalam gim pertama akibat memakai strategi yang salah, Gregoria akhirnya bangkit dan mengamankan dua gim berturut-turut, sehingga membukukan skor akhir 15-21, 21-13, 21-18.
"Tapi saya coba mengingatkan ke diri sendiri untuk tidak memikirkan hasil akhir, yang saya pikirkan bagaimana untuk tetap fight di lapangan dan bagaimana untuk keluar dari tekanan," kata pebulutangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah itu pula.
Termasuk pada gim ketiga, tunggal putri peringkat ke-12 dunia itu juga awalnya tertinggal. Ketegangan pun dia rasakan saat berada dalam tekanan tersebut.
Gregoria pun beralih dengan bermain lebih sabar dan bertahan, yang justru kemudian diuntungkan lewat berbagai kesalahan yang dibuat oleh Komang.
Baca juga: Ginting tunggal putra Indonesia yang tersisa di Kejuaraan Asia
Baca juga: Fajar/Rian belum temukan permainan terbaik di Kejuaraan Asia
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Target sudah tercapai ke babak perempat final, besok seperti biasa tidak ingin membebani diri sendiri, karena takutnya tidak baik untuk diri sendiri," kata Gregoria lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Usaha Gregoria untuk keluar dari babak 16 besar terbilang sulit.
Sempat kalah dalam gim pertama akibat memakai strategi yang salah, Gregoria akhirnya bangkit dan mengamankan dua gim berturut-turut, sehingga membukukan skor akhir 15-21, 21-13, 21-18.
"Tapi saya coba mengingatkan ke diri sendiri untuk tidak memikirkan hasil akhir, yang saya pikirkan bagaimana untuk tetap fight di lapangan dan bagaimana untuk keluar dari tekanan," kata pebulutangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah itu pula.
Termasuk pada gim ketiga, tunggal putri peringkat ke-12 dunia itu juga awalnya tertinggal. Ketegangan pun dia rasakan saat berada dalam tekanan tersebut.
Gregoria pun beralih dengan bermain lebih sabar dan bertahan, yang justru kemudian diuntungkan lewat berbagai kesalahan yang dibuat oleh Komang.
Baca juga: Ginting tunggal putra Indonesia yang tersisa di Kejuaraan Asia
Baca juga: Fajar/Rian belum temukan permainan terbaik di Kejuaraan Asia
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023