Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan berupaya menumbuhkan budaya tangguh bencana pada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Iwan saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana 2023 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, berkomitmen membangun budaya tangguh bencana di tengah-tengah masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Menurut dia, peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan wujud komitmen dan kesadaran akan pentingnya membangun budaya tangguh bencana di tengah-tengah masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana guna mengurangi risiko bencana.
Baca juga: Mensos minta setiap Kampung Tangguh Bencana sediakan fasilitas isoter
"Pada pukul 10.00 WIB tadi kita membunyikan sirine secara serentak sebagai tanda peringatan agar masyarakat sadar dan peduli akan pentingnya mitigasi bencana dan evakuasi mandiri, untuk mengurangi risiko bencana di wilayahnya masing-masing," katanya.
Iwan berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan seluruh elemen masyarakat yang telah terlibat dalam upaya menghadapi ancaman dan penanggulangan bencana di Kabupaten Bogor.
"Bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, mari kita senantiasa siap dan waspada, bersama-sama berupaya untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri, keluarga, dan wilayah kita dari ancaman bencana," kata Iwan.
Baca juga: Ade Yasin akan tambah Destana untuk tekan angka korban bencana di Bogor
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman menjelaskan cuaca ekstrem yang terjadi pada H+2 Lebaran 2023 mengakibatkan sejumlah bencana di beberapa lokasi di Kabupaten Bogor. Setidaknya, ada lima kecamatan yang diterjang bencana.
"Di wilayah timur itu ada pergerakan tanah di Sukamakmur dan longsor di Babakanmandang. Selain itu, ada beberapa banjir bandang di wilayah barat seperti Leuwisadeng, Jasinga, dan Sukajaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Iwan saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana 2023 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, berkomitmen membangun budaya tangguh bencana di tengah-tengah masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Menurut dia, peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan wujud komitmen dan kesadaran akan pentingnya membangun budaya tangguh bencana di tengah-tengah masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana guna mengurangi risiko bencana.
Baca juga: Mensos minta setiap Kampung Tangguh Bencana sediakan fasilitas isoter
"Pada pukul 10.00 WIB tadi kita membunyikan sirine secara serentak sebagai tanda peringatan agar masyarakat sadar dan peduli akan pentingnya mitigasi bencana dan evakuasi mandiri, untuk mengurangi risiko bencana di wilayahnya masing-masing," katanya.
Iwan berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan seluruh elemen masyarakat yang telah terlibat dalam upaya menghadapi ancaman dan penanggulangan bencana di Kabupaten Bogor.
"Bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, mari kita senantiasa siap dan waspada, bersama-sama berupaya untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri, keluarga, dan wilayah kita dari ancaman bencana," kata Iwan.
Baca juga: Ade Yasin akan tambah Destana untuk tekan angka korban bencana di Bogor
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman menjelaskan cuaca ekstrem yang terjadi pada H+2 Lebaran 2023 mengakibatkan sejumlah bencana di beberapa lokasi di Kabupaten Bogor. Setidaknya, ada lima kecamatan yang diterjang bencana.
"Di wilayah timur itu ada pergerakan tanah di Sukamakmur dan longsor di Babakanmandang. Selain itu, ada beberapa banjir bandang di wilayah barat seperti Leuwisadeng, Jasinga, dan Sukajaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023