Purwakarta (Antara Megapolitan) - Sebanyak 40 ribu warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang tinggal di Kecamatan Sukasari atau daerah terisolasi selama puluhan tahun bisa menikmati listrik.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Jumat, mengatakan selama ini salah satu daerah yang belum tersentuh listrik adalah sejumlah desa di Kecamatan Sukasari, Tegalwaru dan Maniis.

Di tiga daerah yang terisolasi akibat sulitnya akses menuju daerah itu terdapat 4.600 kepala keluarga.

Pemasangan listrik di tiga daerah tersebut dilakukan setelah Pemkab Purwakarta menyelesaikan pembangunan jalan lingkar barat Purwakarta sepanjang 67 kilometer, sekaligus membuka akses untuk menuju warga setempat.

Menurut bupati, dengan dilakukannya pemasangan listrik di tiga daerah itu, maka Pemkab Purwakarta mencapai target elektrifikasi 100 persen.

"Ada 4.600 keluarga yang belum teraliri listrik di tiga kecamatan. Alhamdulillah, mulai hari ini (listrik di tiga daerah itu) sudah mulai dipasang," katanya.

Dedi sebelumnya menyurati PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) terkait permohonan kelonggaran aturan pemasangan listrik untuk 4.600 warga di daerahnya.

Hal itu disampaikan karena 4.600 keluarga tersebut berada di kawasan PLTA Cirata dan Jatiluhur yang merupakan penghasil listrik untuk daerah Jawa-Bali.

"Jadi sangat ironi, masyarakat yang tinggal di sekitar daerah penghasil listrik, tapi selama puluhan tahun tidak bisa menikmati listrik," kata Dedi.

Atas hal itulah, pihaknya mendorong PLN untuk mempermudah aturan, karena warga yang tinggal di daerah terisolir tersebut sudah berkorban banyak untuk keberadaan PLTA, guna memenuhi kebutuhan listrik di Jawa-Bali.

Aturan yang dimaksud, yakni PLN mewajibkan calon pelanggan yang berasal dari masyarakat miskin, memiliki Kartu Indonesia Sejahtera. PLN pun tidak melayani pemasangan instalasi listrik di bawah kapasitas 900 watt tanpa KIS.

Persoalannya, kata bupati, program pemasangan listrik yang ditanggung APBD Purwakarta tidak menggunakan kriteria PLN, yakni memiliki Kartu Indonesia Sejahtera.

Atas hal itulah Pemkab Purwakarta menyurati PLN, dan akhirnya pihak PLN mengabulkan keinginan tidak menggunakan kriteria PLN.

Biaya yang dipatok untuk pemasangan jaringan hingga listrik menyala Rp2 juta per keluarga. Pihak PLN telah menyanggupi menyediakan listrik 1.300 watt untuk masing-masing keluarga.

Bupati mengatakan, sebelum ada jalan menuju daerah sekitar Sukasari, pihak PLN kesulitan membangun jaringan listrik. Tapi kini sudah dibangun akses jalan menuju daerah sekitar Sukasari.

"Dahulu warga yang tinggal di daerah terisolir itu menggunakan cempor (lampu tempel berbahan bakar minyak). Tapi kini mereka sudah bisa menikmati listrik," katanya. 

Pewarta: Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016