Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan satu korban prostitusi online sejenis atau gay merupakan pelajar yang masih duduk di SMP.

"Informasinya korban merupakan pelajar di salah satu SMP di wilayah Kecamatan Cicurug," kata Ketua Harian P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti kepada Antara di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, pihaknya masih menelusuri keberadan korban tersebut untuk memberikan pedampingan baik dari sisi kejiwaannya maupun kesehatan fisiknya. Namun, belum diketahui sudah berapa lama anak tersebut terjerat prostitusi sejenis tersebut.

Maka dari itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk mencari tahu seberapa banyak anak Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban prostitusi anak tersebut.

Selain itu, pihaknya juga mengkhawatirkan kesehatan korban, apalagi hubungan seks sejenis ini rawan penyebaran penyakit HIV dan yang pasti harus memulihkan kelainan seksual yang diderita korban.

"Memang untuk memulihkan anak korban kejahatan seksual sejenis tersebut cukup lama, tetapi kami berupaya memberikan perhatian agar si anak tersebut benar-benar sembuh," tambahnya.

Elis mengatakan tidak menutup kemungkinan jumlah anak dari Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban prostitusi ini bertambah, karena hingga kini pihak Mabes Polri terus melakukan penyelidikan untuk membongkar kasus tersebut.

"Dalam pedampingan ini kami juga menggandeng Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)," katanya.

Pewarta: Aditya Rohman

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016