Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kota Depok, Jawa Barat tetap memberikan pelayanan selama libur Lebaran, baik layanan ziarah kubur maupun proses pemakaman.

"UPTD TPU tetap beroperasi selama libur Lebaran. Kami siap melayani warga masyarakat yang akan berkunjung ziarah kubur maupun proses pemakaman," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok Dudi Mi'raz di Depok, Minggu.

Untuk proses pemakaman, pihaknya tidak hanya melayani warga Kota Depok, tetapi juga wilayah sekitarnya, termasuk kota perbatasan se-Jabodetabek.

Baca juga: PMI Depok siapkan relawan 24 jam saat libur lebaran

"Ada 13 TPU yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan kami siap membantu, dengan penanggung jawab yang selalu standby," ucapnya.

Adapun 13 TPU yang dimaksud, TPU Kalimulya 1, TPU Kalimulya 2, TPU Kalimulya 3, TPU Tirtajaya, TPU Cimpaeun, TPU Tapos, TPU Cilangkap, TPU Karaba, TPU Sukatani, TPU Pasir Putih, TPU Sawangan, TPU Bedahan, dan TPU Pondok Petir.

Layanan selama libur Lebaran juga dilakukan oleh relawan PMI Depok, di mana mereka berjaga selama 24 jam yang berlaku selama 20-24 April 2023.

Baca juga: Pemerintah Kota Depok larang ASN gunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran

"Kami siagakan sedikitnya 30 personel yang akan berjaga selama 24 jam. Dibagi per sif 12 jam," ujar Kepala Markas PMI Kota Depok Imron Maulana.

Dia mengatakan relawan akan berjaga di enam lokasi, di antaranya Pos Siaga Markas PMI Kota Depok, Pos Siaga Lebaran Bojongsari, Pos Cijago, Pos Margonda, Pos Terminal Jatijajar, dan Pos Desari.

"Selain relawan, kami juga menyediakan ambulans yang mobile (bergerak) dari satu pos ke pos lainnya," ujarnya.

Baca juga: Kota Depok siapkan tujuh pos pengamanan mudik Lebaran

"Adapun, beberapa layanan yang tersedia yaitu pertolongan pertama, layanan ambulans dan kesehatan serta pembagian masker dan hand sanitizer (penyanitasi tangan)," ucapnya.

Ia mengatakan masyarakat Islam Indonesia dengan baik menyikapi perbedaan.

"Masyarakat Muslim di Indonesia sudah memiliki modal yang kuat dalam menyikapi perbedaan terlebih soal penetapan 1 Syawal 1444 H yang dari dulu tidak jadi persoalan. Ini justru jadi rahmat modal penting membangun sikap moderat dan toleran saling menghargai dan menghormati satu sama lain menjaga persatuan dan kerukunan umat," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023