Depok (Antara Megapolitan) - Wali Kota Depok Muhammad Idris menilai Pasar Rakyat Sukatani sudah siap menjadi Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI), karena telah memiliki beberapa persyaratan menuju pasar SNI.
"Di Pasar Sukatani ini tidak hanya melakukan kegiatan perekonomian saja, melainkan ada kegiatan pendidikan, sosial, dan program-program unggulan Kota Depok," katanya di Depok, Selasa.
Idris juga memberikan apresiasi kepada para pelaku pedagang yang sudah maksimal memberikan pelayanan terbaik kepada pembelinya. Kegiatan perekonomian yang terjalin di Pasar Sukatani tersebut, dapat menjadi tambahan anggaran pengeluaran belanja.
Mengingat Kota Depok ini sebagai kota penyumbang inflasi terendah tingkat Nasional. Untuk itu, Pemerintah Kota Depok akan membuatkan kios-kios bagi para UKM di Pasar Sukatani itu.
Karena banyaknya wisatawan atau kunjungan kerja yang menginginkan buah tangan ketika ia berkunjung ke suatu tempat. Oleh karena itu, apabila ada kios UKM yang menjual makanan atau kerajinan dan industri kreatif, dapat kami sarankan untuk ke pusat perbelanjaan yaitu di Pasar Sukatani ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar (DKUP), M Fitriawan mengatakan, untuk Pasar Rakyat Sukatani menuju Pasar SNI perlu dilakukan beberapa hal strategis. Seperti perbaikan sistem manajemen serta sarana dan prasarana yang mampu mengacu untuk menjadi Pasar SNI.
"Tidak hanya itu, ada juga tiga aspek yang perlu diperhatikan, seperti kenyaman, kebersihan, dan keamanan, guna memenuhi syarat pasar SNI. Selama beberapa bulan ke depan akan ada pendampingan dan kami akan menyiapkan dari sisi manajerial. Termasuk juga dari SOP yang harus dilengkapi," jelasnya.
Selain itu, kerja sama dengan Pemerintah dan Dinas terkait sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pasar rakyat ini menjadi pasar SNI. Saat ini pihaknya mengaku sudah mulai bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam pengecekan barang dagangan atau makanan yang ada di pasar tersebut agar tetap terbebas dari bahan berbahaya seperti formalin.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pengecekkan alat ukur pun patut dilakukan guna menghindari adanya kecurangan dalam timbangan.
"Saya juga berharap Pasar Sukatani ini dapat maju lagi dan menjadi percontohan untuk pasar-pasar lainnya. Terutama dapat menyejahterakan para pedagang dan masyarakat Kota Depok pastinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Di Pasar Sukatani ini tidak hanya melakukan kegiatan perekonomian saja, melainkan ada kegiatan pendidikan, sosial, dan program-program unggulan Kota Depok," katanya di Depok, Selasa.
Idris juga memberikan apresiasi kepada para pelaku pedagang yang sudah maksimal memberikan pelayanan terbaik kepada pembelinya. Kegiatan perekonomian yang terjalin di Pasar Sukatani tersebut, dapat menjadi tambahan anggaran pengeluaran belanja.
Mengingat Kota Depok ini sebagai kota penyumbang inflasi terendah tingkat Nasional. Untuk itu, Pemerintah Kota Depok akan membuatkan kios-kios bagi para UKM di Pasar Sukatani itu.
Karena banyaknya wisatawan atau kunjungan kerja yang menginginkan buah tangan ketika ia berkunjung ke suatu tempat. Oleh karena itu, apabila ada kios UKM yang menjual makanan atau kerajinan dan industri kreatif, dapat kami sarankan untuk ke pusat perbelanjaan yaitu di Pasar Sukatani ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar (DKUP), M Fitriawan mengatakan, untuk Pasar Rakyat Sukatani menuju Pasar SNI perlu dilakukan beberapa hal strategis. Seperti perbaikan sistem manajemen serta sarana dan prasarana yang mampu mengacu untuk menjadi Pasar SNI.
"Tidak hanya itu, ada juga tiga aspek yang perlu diperhatikan, seperti kenyaman, kebersihan, dan keamanan, guna memenuhi syarat pasar SNI. Selama beberapa bulan ke depan akan ada pendampingan dan kami akan menyiapkan dari sisi manajerial. Termasuk juga dari SOP yang harus dilengkapi," jelasnya.
Selain itu, kerja sama dengan Pemerintah dan Dinas terkait sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pasar rakyat ini menjadi pasar SNI. Saat ini pihaknya mengaku sudah mulai bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam pengecekan barang dagangan atau makanan yang ada di pasar tersebut agar tetap terbebas dari bahan berbahaya seperti formalin.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pengecekkan alat ukur pun patut dilakukan guna menghindari adanya kecurangan dalam timbangan.
"Saya juga berharap Pasar Sukatani ini dapat maju lagi dan menjadi percontohan untuk pasar-pasar lainnya. Terutama dapat menyejahterakan para pedagang dan masyarakat Kota Depok pastinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016