Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat melakukan kajian terkait meningkatnya konflik tawuran di kalangan remaja.

Kepala Bappeda Kota Depok Dadang Wihana, Sabtu, mengatakan kajian tersebut disusun oleh tim dari lintas sektor dan perangkat daerah.

"Dalam kajian ini, kami sedang bahas langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi dan mencegah aksi tawuran agar tidak terjadi lagi ke depannya," kata Dadang di Depok, Jawa Barat, Sabtu.

Baca juga: Polres Metro Depok amankan 367 pelaku tawuran rata-rata masih berstatus pelajar

Dia menjelaskan kajian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab tindak tawuran pelajar, serta menelusuri latar belakang keluarga, kondisi lingkungan sekolah, dan teman bermain para pelaku.

"Kami undang unsur kepolisian, psikolog Universitas Indonesia (UI), sosiolog, pelajar, dan perangkat daerah untuk menghimpun masukan terkait penyebab terjadinya aksi tawuran, lalu dibahas dan disusun menjadi sebuah bahan kajian," jelasnya.

Sementara itu, Polres Metro Depok mengamankan 367 orang pelaku tawuran yang rata-rata masih berstatus pelajar pada 23 Maret-14 April 2023.

Baca juga: Pemkot Depok cari solusi untuk atasi tawuran pelajar

Kapolres Metro Depok Kombes Pol. H. Ahmad Fuady di Mapolres Depok menjelaskan pengamanan ratusan pelaku tawuran itu terjadi berkat sinergisme antara Polres Metro Depok dan TNI Kodim 0508/Depok, serta peran dari pamswakarsa dengan mitra Polri.

"Dari 141 pelaku yang diamankan rata-rata berstatus pelajar sekolah SMA, SMK, dan sisanya ada dari SMP usia mulai dari 16 sampai 19 tahun," kata Ahmad Fuady.

Ia mengatakan aksi tawuran berdasarkan data yang dihimpun terdapat ada 63 kali yang terjadi di 11 kecamatan di Kota Depok.

"Kejadian tawuran sebanyak 63 kali, berarti dalam semalam ada dua sampai tiga kali tawuran, baik itu yang berhasil dicegah dan yang sudah terjadi," ungkapnya.

Baca juga: Legislator: Tawuran siswa di Depok memprihatinkan

Dia menambahkan para pelaku tawuran yang berhasil diamankan tergabung dalam geng atau kelompok.

"Berkat sinergisme TNI, Polri, Polres Metro Depok, dengan Kodim 0508/dpk, serta peran dari pamswakarsa dengan mitra Polri dapat mencegah aksi tawuran yang terjadi ataupun yang belum dengan total pelaku yang kita amankan ada 367 pelaku," ujar Ahmad Fuady.

Terkait barang bukti yang disita, terdapat puluhan bilah senjata tajam jenis celurit, pedang, samurai, golok, gunting, stick golf, serta ada juga sarung yang diikat untuk dipecut berisikan kawat dan batu.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023