Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Bangunan dan Pemukiman Kota Bekasi, Jawa Barat tengah merealisasikan kebutuhan tiga dari 18 gedung sekolah baru yang ditargetkan beroperasional pada 2016.

Sekolah yang dibangun secara bertahap tersebut adalah SMPN 42, dan SMPN 43 serta SMKN 12, kata Kepala Dinas Bangunan dan Pemukiman Kota Bekasi Dadang Ginanjar di Bekasi, Senin.

Dia mengatakan ribuan siswa di tiga sekolah itu saat ini masih menumpang di bangunan lain karena ketiadaan gedung.

Selain itu, kata dia, 15 sekolah negeri lainnya di Kota Bekasi juga mengalami situasi yang sama.

Sekolah itu antara lain TK Negeri satu sekolah, SD Negeri dua sekolah, SMP Negeri delapan sekolah, SMA Negeri empat sekolah, dan SMK Negeri tiga sekolah.

"Kegiatan belajar mengajar sementara menggunakan gedung milik sekolah lain, seperti gedung milik sekolah dasar, maupun sekolah induk secara bergantian," katanya.

Dikatakan Dadang, pembangunan tiga unit gedung sekolah baru itu didasari atas kemampuan keuangan daerah yang ada pada 2016.

"Sebab rata-rata satu gedung sekolah membutuhkan biaya minimal Rp3,5 miliar seperti yang sudah dialokasikan untuk gedung SMPN 42 di Kecamatan Medansatria," katanya.

Adapun dua gedung sekolah lainnya yang kini sedang dibangun yakni SMPN 43 di Kecamatan Jatisampurna dan SMKN 12 di Kecamatan Pondokgede.

Pihaknya juga tengah melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan dua sekolah lainnya untuk SMAN 20 serta SMPN 46.

Dadang menambahkan, target penyelesaian pembangunan unit baru keseluruhan membutuhkan waktu hingga tiga tahun anggaran ke depan.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016