Bogor, 2/8 (ANTARA) - Mulai H-11 hingga H+10 Hari Raya Idul Fitri 1433 H, kereta api diesel (KRD) Bumi Geulis, jurusan Bogor-Sukabumi, menambah frekuensi perjalanan menjadi dua kali pulang pergi dalam sehari.

"Salah satu persiapan mengakomodir lonjakan penumpang, PT KAI mengoperasikan KRD Bumi Geulis dua kali pulang pergi dalam sehari," kata Kepala Stasiun Besar Bogor, Eman Sulaiman di Bogor, Kamis.

Eman mengatakan, selama ini KRD Bumi Geulis hanya beroperasi sekali perjalanan pulang pergi berangkat dari Sukabumi pagi dan berangkat dari Bogor sore jam 17.00 WIB.

Menjelang lebaran, untuk mengakomodir lonjakan penumpang PT KAI mengoperasikan KRD Bumi Geulis dua kali perjalanan.

KRD ini tiba pagi di Bogor jam 07.00 dan berangkat kembali jam 10.00. Lalu dari Sukabumi berangkat jam 13.00 dan diberangkatkan kembali dari Bogor pukul 17.00 WIB.

"Jadi ada selang waktu dua jam untuk istirahat mendinginkan mesin," kata Eman.

Menurut Eman, setiap menjelang lebaran jumlah penumpang KRD Bumi Geulis meningkat dari hari biasanya, dengan total penumpang mencapai 8.000 orang.  

Mereka umumnya adalah warga yang ingin mudik ke kampung halaman di Sukabumi, rela menunggu keesokan harinya untuk mendapatkan tiket KRD.

"Pengoperasian KRD Bumi Geulis ini diharapkan jadi alternatif masyarakat yang ingin mudik menggunakan kereta api tanpa terjebak macet di wilayah Bocimi," kata Eman.

Terkait harga tiket KRD Bumi Geulis selama operasional lebaran tidak mengalami kenaikan, harga tiket normal Rp8.000 untuk sekali berangkat per satu orang.

Eman mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Kepolisian setempat mengingat pengoperasian KRD Bumi Geulis dapat menjadi alternatif mengurangi kemacetan mudik lebaran di wilayah Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi).

Eman optimis, pengoperasian KRD Bumi Geulis mendapat respon positif dikalangan masyarakat mengingat cukup banyaknya jumlah penumpang tujuan Bogor-Sukabumi.

Eman menambahkan, pengoperasian KRD Bumi Geulis sebanyak dua kali merupakan salah satu persiapan menghadapi lebaran.

Laily R

 

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012