Relawan Anies Baswedan yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Relawan Anies, membentuk Poskora (Posko Rakyat, Posko Relawan Anies).
Ketua Panitia Peluncuran Poskora yang juga perwakilan dari Jaringan Nasional (Jarnas) Bersama Anies Kami Siap (Beraksi), Aly Yusuf dalam keterangannya di Bogor, Minggu, menjelaskan, pembentukan posko bersama itu merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antar relawan dan partai politik.
Ia menerangkan, peluncuran yang dilakukan di Jakarta, Minggu (10/4) itu, dihadiri oleh 350 orang dari 167 simpul relawan dari seluruh Indonesia dan dihadiri oleh utusan partai politik. Kegiatan tersebut dikemas bersama peluncuran aplikasi untuk mengetahui perkembangan Poskora di masyarakat, dengan target satu desa satu posko bisa tercapai.
Menurutnya, pemilihan pendirian Poskora merupakan bentuk implementasi strategi yang efektif dari forkom untuk memanaskan mesin relawan, dalam mengisi celah kosong yang selama ini masih belum maksimal dilakukan oleh partai pengusung. Sehingga, konsep sinergi dan kolaborasi yang menjadi dasar pergerakan simpul relawan Anies Baswedan menjadi optimal dan berdaya hasil tinggi.
“Poskora akan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan kampanye putih yang mengedepankan akuntabilitas, trust, clean dan responsible dalam mensukseskan Pilpres 2024, sehingga tujuan utama memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 dan partai pengusung menang pemilu tercapai. Serta mewujudkan perubahan bagi Indonesia dalam bingkai persatuan dan kesatuan," papar Aly.
Sedangkan Forkom, kata dia, didirikan pada tanggal 1 September 2022 bersifat terbuka dan inklusif, memiliki tujuan sebagai forum komunikasi bagi berbagai simpul relawan Anies Baswedan yang ada di seluruh Indonesia.
Forkom didirikan oleh para simpul relawan yang di inisiasi oleh Tatak Ujiyati mantan tim TGUPP Gubernur DKI Anies Baswedan, yang berperan dalam menyusun strategi dan program guna memenangkan calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Forkom berkewajiban memperkenalkan Anies Baswedan kepada seluruh masyarakat tentang jejak rekamnya agar masyarakat dapat secara utuh mengenal sosok capres yang diusung oleh Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.
Sementara itu, La Ode Asadi dari Simpul Relawan AP24 menyatakan siap mendukung berdirinya Poskora di 81.000 desa, sesuai jumlah desa di Indonesia dalam waktu 6 bulan ke depan.
Langkah ini pun diamini oleh Marlina Idha dari Garnies yang berharap, adanya Poskora, kemudian Satu Desa Satu Posko dapat mencegah kecurangan dalam Pemilu dan Pilpres pada 2024 nanti.
Menurutnya, pendirian Poskora, berperan mendekatkan Anies Baswedan kepada masyarakat.
Dendy Susianto dari JARNAS ABW mengatakan, posko tidak hanya dimaksudkan sebagai pusat kegiatan para relawan Anies Baswedan, namun juga untuk rakyat kebanyakan yang memerlukan informasi tentang Anies Baswedan. Lebih jauh nantinya Poskora akan juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kecurangan di TPS.
Kemudian, Novizar dari Sobat Anies Putih, mengatakan, Poskora akan menjadi posko kampanye putih dan bersih dengan mengedepankan informasi informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Poskora menjauhi hoaks, menjaga persatuan dan bertekad hanya membagikan informasi yang obyektif dan faktual. Hal ini sesuai dengan Kode Etik Relawan yang telah dirumuskan Forkom," kata Novizar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Ketua Panitia Peluncuran Poskora yang juga perwakilan dari Jaringan Nasional (Jarnas) Bersama Anies Kami Siap (Beraksi), Aly Yusuf dalam keterangannya di Bogor, Minggu, menjelaskan, pembentukan posko bersama itu merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antar relawan dan partai politik.
Ia menerangkan, peluncuran yang dilakukan di Jakarta, Minggu (10/4) itu, dihadiri oleh 350 orang dari 167 simpul relawan dari seluruh Indonesia dan dihadiri oleh utusan partai politik. Kegiatan tersebut dikemas bersama peluncuran aplikasi untuk mengetahui perkembangan Poskora di masyarakat, dengan target satu desa satu posko bisa tercapai.
Menurutnya, pemilihan pendirian Poskora merupakan bentuk implementasi strategi yang efektif dari forkom untuk memanaskan mesin relawan, dalam mengisi celah kosong yang selama ini masih belum maksimal dilakukan oleh partai pengusung. Sehingga, konsep sinergi dan kolaborasi yang menjadi dasar pergerakan simpul relawan Anies Baswedan menjadi optimal dan berdaya hasil tinggi.
“Poskora akan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan kampanye putih yang mengedepankan akuntabilitas, trust, clean dan responsible dalam mensukseskan Pilpres 2024, sehingga tujuan utama memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 dan partai pengusung menang pemilu tercapai. Serta mewujudkan perubahan bagi Indonesia dalam bingkai persatuan dan kesatuan," papar Aly.
Sedangkan Forkom, kata dia, didirikan pada tanggal 1 September 2022 bersifat terbuka dan inklusif, memiliki tujuan sebagai forum komunikasi bagi berbagai simpul relawan Anies Baswedan yang ada di seluruh Indonesia.
Forkom didirikan oleh para simpul relawan yang di inisiasi oleh Tatak Ujiyati mantan tim TGUPP Gubernur DKI Anies Baswedan, yang berperan dalam menyusun strategi dan program guna memenangkan calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Forkom berkewajiban memperkenalkan Anies Baswedan kepada seluruh masyarakat tentang jejak rekamnya agar masyarakat dapat secara utuh mengenal sosok capres yang diusung oleh Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.
Sementara itu, La Ode Asadi dari Simpul Relawan AP24 menyatakan siap mendukung berdirinya Poskora di 81.000 desa, sesuai jumlah desa di Indonesia dalam waktu 6 bulan ke depan.
Langkah ini pun diamini oleh Marlina Idha dari Garnies yang berharap, adanya Poskora, kemudian Satu Desa Satu Posko dapat mencegah kecurangan dalam Pemilu dan Pilpres pada 2024 nanti.
Menurutnya, pendirian Poskora, berperan mendekatkan Anies Baswedan kepada masyarakat.
Dendy Susianto dari JARNAS ABW mengatakan, posko tidak hanya dimaksudkan sebagai pusat kegiatan para relawan Anies Baswedan, namun juga untuk rakyat kebanyakan yang memerlukan informasi tentang Anies Baswedan. Lebih jauh nantinya Poskora akan juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kecurangan di TPS.
Kemudian, Novizar dari Sobat Anies Putih, mengatakan, Poskora akan menjadi posko kampanye putih dan bersih dengan mengedepankan informasi informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Poskora menjauhi hoaks, menjaga persatuan dan bertekad hanya membagikan informasi yang obyektif dan faktual. Hal ini sesuai dengan Kode Etik Relawan yang telah dirumuskan Forkom," kata Novizar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023