Sukabumi (Antara Megapolitan) - Komisi Penanggulangan AIDS Kota Sukabumi mencatat sepanjang 16 tahun terakhir atau terhitung sejak tahun 2000 hingga Juli 2016 sebanyak 156 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) meninggal dunia.

"Untuk tahun ini saja sudah empat ODHA yang meninggal dunia," kata Pengelola Progam KPA Kota Sukabumi Yanti Rosdiana Parta di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, mayoritas ODHA yang meninggal tersebut berada di usia produktif, yakni 25 hingga 49 tahun. ODHA yang meninggal dunia ini mayoritas sudah masuk fase AIDS dan nya menurun drastis.

Selain itu, biasanya ODHA yang sudah masuk fase AIDS mudah terserang penyakit menular lainnya seperti TBC. Untuk setiap ODHA harus secara rutin mengonsumsi antiretroviral (ARV) untuk menekan perkembangbiakan virus yang menggerogoti daya tahan tubuh si penderita.

Namun, masih banyak ODHA yang baru terungkap saat kondisi tubuhnya sudah lemah karena tidak rutin melakukan pemeriksaan kesehatan sehingga telat untuk mendapatkan terapi ARV.

"Mayoritas orang yang tertular penyakit mematikan ini rata-rata berusia produktif, yang disebabkan oleh pergaulan bebas seperti seks bebas dan narkoba," tambahnya.

Yanti mengatakan untuk menekan angka penularan HIV, pihaknya tidak hanya melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat, tetapi memberikan pembinaan kepada ODHA agar tidak menularkan virusnya ke orang lain.

Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh warga untuk aktif memeriksakan kesehatannya secara rutin.

"Jika hasil laporan kesehatannya menunjukan positif HIV maka segera lapor ke KPA untuk mendapatkan tindakan seperti terapi ARV, pembinaan hingga pemberdayaan," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016