Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memastikan puluhan sekolah di daerah itu, dari tingkat sekolah dasar hingga menengah pertama, siap menempati gedung baru untuk menyambut tahun ajaran 2023/2024.
"Kami hari ini, Dinas Pendidikan bersama Kadis Cipta Karya melihat kesiapan infrastruktur, fasilitas, dan akses pendidikan yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk menyambut peserta didik baru," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturahman seusai meninjau gedung baru SD Babelan Kota 05 Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa.
Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu bukti komitmen Pemkab Bekasi dalam menunjang proses belajar mengajar.
"Alhamdulillah bangunan yang dibangun oleh Dinas Cipta Karya telah selesai dan semoga bisa bermanfaat untuk peserta didik yang memang memerlukan ruang dan kelas yang memadai," kata Imam.
Imam mengatakan tahun ajaran baru kerap menyedot animo peserta didik baru, makanya persiapan perlu dilakukan agar pelaksanaan tahun ajaran baru mendatang bisa berjalan optimal.
"Kami tidak dapat memprediksi jumlah peserta didik baru tapi kami siap, berapapun kebutuhan jumlah kebutuhan didik baru. Ini yang kami lakukan bersama," katanya.
Tidak hanya gedung, kursi, dan meja belajar pun disiapkan.
Imam memastikan tidak ada lagi siswa yang belajar di lantai.
"Mebeler baru sudah bisa digunakan. Mebeler sudah disiapkan. Tahun ini ada 160 ruang yang akan diisi mebeler baru. Untuk kelas baru dan penggantian. Untuk 2022 sudah seluruhnya terfasilitasi," ucapnya.
Imam mengakui kondisi sekolah di Kabupaten Bekasi masih memerlukan perhatian lebih. Masih terdapat banyak ruang kelas yang rusak, baik berat, sedang, maupun ringan. Kemudian rasio kecukupan antara ruang yang ada dengan rombongan belajar masih perlu ditingkatkan.
"Kami tidak kecil hati karena suatu saat permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik. Tentunya dengan koordinasi yang baik. Kami sudah mulai menyusun dari tahapan perencanaan sehingga nanti ketika pelaksanaan nanti sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro mengatakan peninjauan ini dilakukan terhadap gedung sekolah yang dibangun pada 2022. Setelah melalui tahapan pengujian dan syarat administrasi lain, gedung dapat digunakan.
"Ini merupakan kerja sama kami dengan Dinas Pendidikan untuk bersama-sama menciptakan sarana dan prasarana yang baik bagi peserta didik. Alhamdulillah silakan digunakan dan juga bisa untuk menyambut peserta didik pada tahun ajaran mendatang," katanya.
Benny mengatakan total Rp214,08 miliar dialokasikan untuk membangun infrastruktur pendidikan pada 2022 lalu. Pagu tersebut dialokasikan untuk membangun 51 ruang kelas baru di tingkat SD dan 19 ruang kelas baru di tingkat SMP.
"Kami juga merehabilitasi kelas-kelas yang tidak lagi memadai. Total ada 268 ruang kelas yang direhab di tingkat SD dan 84 ruang kelas di tingkat SMP. Pembangunan ini terus dilakukan berkaitan dengan komitmen Pemkab Bekasi pada sektor pendidikan," katanya.
Tidak sebatas fokus pada bangunan, revitalisasi pun dilakukan terhadap fasilitas penunjang lain seperti taman dan pagar. Benny mengatakan terdapat 86 titik revitalisasi fasilitas penunjang di tingkat SD dan 19 titik di SMP.
"Pembangunan ini merupakan hasil dari usulan masyarakat dan pihak sekolah agar para siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi perbaiki 257 ruang sekolah alami kerusakan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami hari ini, Dinas Pendidikan bersama Kadis Cipta Karya melihat kesiapan infrastruktur, fasilitas, dan akses pendidikan yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk menyambut peserta didik baru," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturahman seusai meninjau gedung baru SD Babelan Kota 05 Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa.
Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu bukti komitmen Pemkab Bekasi dalam menunjang proses belajar mengajar.
"Alhamdulillah bangunan yang dibangun oleh Dinas Cipta Karya telah selesai dan semoga bisa bermanfaat untuk peserta didik yang memang memerlukan ruang dan kelas yang memadai," kata Imam.
Imam mengatakan tahun ajaran baru kerap menyedot animo peserta didik baru, makanya persiapan perlu dilakukan agar pelaksanaan tahun ajaran baru mendatang bisa berjalan optimal.
"Kami tidak dapat memprediksi jumlah peserta didik baru tapi kami siap, berapapun kebutuhan jumlah kebutuhan didik baru. Ini yang kami lakukan bersama," katanya.
Tidak hanya gedung, kursi, dan meja belajar pun disiapkan.
Imam memastikan tidak ada lagi siswa yang belajar di lantai.
"Mebeler baru sudah bisa digunakan. Mebeler sudah disiapkan. Tahun ini ada 160 ruang yang akan diisi mebeler baru. Untuk kelas baru dan penggantian. Untuk 2022 sudah seluruhnya terfasilitasi," ucapnya.
Imam mengakui kondisi sekolah di Kabupaten Bekasi masih memerlukan perhatian lebih. Masih terdapat banyak ruang kelas yang rusak, baik berat, sedang, maupun ringan. Kemudian rasio kecukupan antara ruang yang ada dengan rombongan belajar masih perlu ditingkatkan.
"Kami tidak kecil hati karena suatu saat permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik. Tentunya dengan koordinasi yang baik. Kami sudah mulai menyusun dari tahapan perencanaan sehingga nanti ketika pelaksanaan nanti sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro mengatakan peninjauan ini dilakukan terhadap gedung sekolah yang dibangun pada 2022. Setelah melalui tahapan pengujian dan syarat administrasi lain, gedung dapat digunakan.
"Ini merupakan kerja sama kami dengan Dinas Pendidikan untuk bersama-sama menciptakan sarana dan prasarana yang baik bagi peserta didik. Alhamdulillah silakan digunakan dan juga bisa untuk menyambut peserta didik pada tahun ajaran mendatang," katanya.
Benny mengatakan total Rp214,08 miliar dialokasikan untuk membangun infrastruktur pendidikan pada 2022 lalu. Pagu tersebut dialokasikan untuk membangun 51 ruang kelas baru di tingkat SD dan 19 ruang kelas baru di tingkat SMP.
"Kami juga merehabilitasi kelas-kelas yang tidak lagi memadai. Total ada 268 ruang kelas yang direhab di tingkat SD dan 84 ruang kelas di tingkat SMP. Pembangunan ini terus dilakukan berkaitan dengan komitmen Pemkab Bekasi pada sektor pendidikan," katanya.
Tidak sebatas fokus pada bangunan, revitalisasi pun dilakukan terhadap fasilitas penunjang lain seperti taman dan pagar. Benny mengatakan terdapat 86 titik revitalisasi fasilitas penunjang di tingkat SD dan 19 titik di SMP.
"Pembangunan ini merupakan hasil dari usulan masyarakat dan pihak sekolah agar para siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi perbaiki 257 ruang sekolah alami kerusakan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023