Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengirimkan 2.000 tenaga kebersihan untuk membersihkan puing-puing bangunan di sekitar Stadion Si Jalak Harupat Bandung menjelang laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 antara Persib Bandung dengan Arema Malang.

"Pada Kamis (25/8) atau Jumat (26/8) nanti, para petugas tersebut akan mulai bekerja. Kami siapkan 2.000 petugas kebersihan untuk `bebersih` di sekitar Stadion Si Jalak Harupat," katanya, di Purwakarta, Rabu.

Ia mengaku mengirim ribuan tenaga kebersihan ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, sebagai tanggapan atas keluhan Manajemen Persib Bandung terkait masalah kebersihan di stadion tersebut.

Manajemen Persib Bandung sebelumnya memastikan batal bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 antara Persib melawan Arema, pada Sabtu (27/8).

Kepastian Persib batal bisa bermain di GBLA datang dari Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON). Mereka menyatakan kalau stadion itu memiliki waktu sedikit untuk persiapan jelang pembukaan PON XIX, sehingga tidak bisa digunakan untuk laga Persib.

Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, sebenarnya klub masih punya opsi bermain di Stadion Jalak Harupat dan Stadion Galuh Ciamis. Karena akses yang dekat, Si Jalak Harupat dipilih jadi "home base" Persib pada laga nanti.

Tapi kesiapan Si Jalak Harupat masih terkendala masalah kebersihan dan kerapihan stadion pascarenovasi yang dilakukan beberapa waktu lalu. Di Stadion Si Jalak Harupat, banyak puing bangunan.

Pernyataan Umuh itu ternyata menjadi perhatian Bupati Purwakarta, sehingga ia menawarkan bantuan petugas kebersihan sebanyak 2.000 orang, untuk membersihkan puing-puing bangunan.

Terkait hal itu, diharapkan Persib bisa leluasa bertanding dan bobotoh bisa mendukung timnya dengan nyaman.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016