Sukabumi (Antara Megapolitan) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi menggelar operasi pasar (OP) di Kota maupun Kabupaten Sukabumi untuk mengantisipasi kelangkaan gas subisidi tiga kilogram,
"OP ini kami lakukan karena banyaknya laporan dari warga di Sukabumi yang kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram tersebut," kata Ketua Hiswana Migas Sukabumi Yudha Sukmagara di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, untuk pelaksanaan OP tersebut sudah dilakukan pada sejak Selasa, (23/8) hingga Rabu, (24/8). Untuk jumlah tabung gas yang disiapkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk daerah yang dijadikan sasaran OP ini seluruh wilayah Kota Sukabumi dan beberapa daerah di Kabupaten Sukabumi yang warganya kesulitan mendapatkan "gas melon" tersebut.
Dalam pembagiannya, gas subsidi ini langsung disalurkan kepada masyarakat sehingga tidak lagi melalui agen atau distributor agar seluruh warga bisa terpenuhi kebutuhan akan bahan bakar untuk rumah tangga ini.
"Khawatir jika tidak segera melakukan OP, maka kelangkaan gas subsidi ini akan semakin parah," tambahnya.
Di sisi lain, Yudha mengatakan pada kondisi normal pasokan gas elpiji tiga kilogram untuk Kota Sukabumi mencapai 11 ribu tabung setiap hari, padahal jumlah tersebut tidak pernah ada kekurangan.
Maka dari itu, pihaknya mencoba menindaklanjuti banyaknya laporan dari warga dengan menelusuri penyebab terjadinya kelangkaan gas subsidi tersebut.
Sementara, Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan Pemkot Sukabumi terus berkoordinasi dengan Hiswana Migas agar kelangkaan gas tersebut bisa segera diantisipasi dan diatasi.
"Kami juga sudah menginstruksikan camat dan lurah untuk mengawal dan memantau distribusi gas tiga kilogram agar benar-benar sampai ke masyarakat khususnya yang tidak mampu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"OP ini kami lakukan karena banyaknya laporan dari warga di Sukabumi yang kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram tersebut," kata Ketua Hiswana Migas Sukabumi Yudha Sukmagara di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, untuk pelaksanaan OP tersebut sudah dilakukan pada sejak Selasa, (23/8) hingga Rabu, (24/8). Untuk jumlah tabung gas yang disiapkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk daerah yang dijadikan sasaran OP ini seluruh wilayah Kota Sukabumi dan beberapa daerah di Kabupaten Sukabumi yang warganya kesulitan mendapatkan "gas melon" tersebut.
Dalam pembagiannya, gas subsidi ini langsung disalurkan kepada masyarakat sehingga tidak lagi melalui agen atau distributor agar seluruh warga bisa terpenuhi kebutuhan akan bahan bakar untuk rumah tangga ini.
"Khawatir jika tidak segera melakukan OP, maka kelangkaan gas subsidi ini akan semakin parah," tambahnya.
Di sisi lain, Yudha mengatakan pada kondisi normal pasokan gas elpiji tiga kilogram untuk Kota Sukabumi mencapai 11 ribu tabung setiap hari, padahal jumlah tersebut tidak pernah ada kekurangan.
Maka dari itu, pihaknya mencoba menindaklanjuti banyaknya laporan dari warga dengan menelusuri penyebab terjadinya kelangkaan gas subsidi tersebut.
Sementara, Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan Pemkot Sukabumi terus berkoordinasi dengan Hiswana Migas agar kelangkaan gas tersebut bisa segera diantisipasi dan diatasi.
"Kami juga sudah menginstruksikan camat dan lurah untuk mengawal dan memantau distribusi gas tiga kilogram agar benar-benar sampai ke masyarakat khususnya yang tidak mampu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016