Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, menggelar rapat koordinasi penguatan Satgas Pelajar bersama instansi terkait menindaklanjuti pencegahan kenakalan hingga prilaku kriminal para pelajar yang marak saat ini terjadi di wilayahnya.

Pada rapat koordinasi yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kota Bogor, Rabu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan rakor tersebut dalam menyikapi maraknya aksi kenakalan remaja.

Dalam rakor tersebut turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Waito Wongateleng, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie Prihartini, Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Bogor Syaefudin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko.

"Jajaran Polresta Bogor Kota senantiasa intensif melakukan upaya pencegahan seperti operasi knalpot brong atau knalpot bising, narkoba dan obat-obat terlarang, serta patroli pada jam dan lokasi rawan tawuran pelajar,” katanya.

Baca juga: Satgas Pelajar Kota Bogor amankan 20 siswa hendak unjuk rasa ke Jakarta

Ia menyebutkan peristiwa menghebohkan terjadi dalam beberapa bulan terakhir, seperti tewasnya remaja yang sedang membuat konten menyetop truk dalam kecepatan tinggi hingga tewas di tempat, di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor.

"Ada pula pembacokan siswa kelas 10 SMK Bina Warga berinisial AS oleh tiga sekawan dari SMK swasta lain di Simpang Pomad beberapa waktu yang lalu karena dipicu oleh tantangan melalui akun media sosial Instagram. Kasus ini masih menyisakan pelaku utama inisial ASR yang belum tertangkap," ujarnya.

Selain itu, kata Bismo, setiap malam juga Polresta Bogor Kota memantau aksi tawuran, perang sarung dan peredaran miras di wilayah Kota Hujan ini.

Baca juga: Satgas Pelajar Kota Bogor antisipasi siswa ikut unjuk rasa di Jakarta

Ia mengutarakan rakor penguatan Satgas Pelajar Kota Bogor bertujuan menggalang komitmen bersama dalam menangani kenakalan remaja untuk menciptakan suasana kondusif, aman dan nyaman di kota tersebut.

Bismo menyampaikan bahwa Polresta Bogor Kota telah melakukan pola pemetaan, pendataan dan pengawasan, sehingga hal ini perlu diperkuat karena peran media sosial (medsos), lingkungan, pola asuh keluarga dan agitasi senior sangat besar pada kondisi anak dan remaja untuk melakukan aksi tawuran.

Oleh karena itu, menurut dia, peran aktif Satgas Pelajar dan warga masyarakat dalam mencegah dan menginformasikan ada gejala terjadi tawuran penting sehingga segera bisa ditindaklanjuti.

“Kami dari Polresta Bogor Kota mendukung penuh penguatan Satgas Pelajar dan siap memback-up seluruh kegiatan di lapangan," katanya.

Baca juga: Polisi tangkap pelaku pengeroyokan pelajar di Kota Bogor hingga tewas

Ia menambahkan Polresta Bogor Kota juga mendukung program positif yang segera dijalankan seperti Persami, Pesantren Kilat, serta patroli bersama.

Kapolresta juga menyampaikan akan mengadakan program tur mengunjungi kediaman anak yang berindikasi bermasalah sesuai hasil pemetaan dan pendataan dari Satgas Pelajar dan pihak sekolah.
 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023