Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto menyampaikan pada rapat kerja nasional (Rakernas) mendatang, organisasi tersebut akan menitipkan isu-isu krusial kepada para calon presiden (capres) untuk didengar gagasannya.
Menurut Bima, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Rabu, pelaksanaan Rakernas Apeksi di Kota Makassar pada 12-14 Juli 2023 akan lebih berbeda karena selain membahas isu-isu strategis terkait pemerintah daerah, juga akan ada masukan isu untuk tokoh-tokoh yang akan menjadi capres.
"Rakernas ini diselenggarakan di masa tahun politik. Rakernas akan strategis karena kami akan melakukan pembahasan atas isu-isu strategis yang akan kami minta untuk diartikulasikan oleh calon pemimpin kita nanti," ungkap Bima Arya.
Baca juga: Apeksi belajar pengembangan ASN ke Jerman
Bima menerangkan, Apeksi akan mengundang para capres yang mudah-mudahan sudah definitif di bulan Juli nanti untuk mendengarkan gagasannya dan visinya untuk Indonesia ke depan sekaligus asosiasi tersebut akan menitipkan beberapa isu krusial seperti isu evaluasi otonomi daerah, reformasi birokrasi, isu meritokrasi dan remunerasi serta beberapa isu lainnya.
Rakernas tahun ini, kata dia, juga berbeda karena akan menjadi Rakernas terakhir dari kepengurusan APEKSI saat ini, terlebih, hampir seluruh wali kota akan memasuki akhir masa jabatannya.
“Dan ini Rakernas yang diselenggarakan di masa-masa transisi, banyak penjabat (Pj) wali kota, bupati, gubernur dan masuk injury time dari kepemimpinan lokal hingga nasional,” kata Bima Arya.
Selain Rakernas, kata dia, kegiatan yang bertajuk ‘Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat’ juga akan menghadirkan pameran Indonesia City Expo (ICE) yang menyuguhkan keunggulan dan potensi 98 kota di tanah air hingga pawai budaya nusantara yang rencana bakal dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: APEKSI data 9 kota jadi percontohan ramah keluarga
“Insya Allah nanti Pak Jokowi akan hadir di Indonesia City Expo dan akan kami ajak menyusuri expo seperti beliau menyusuri seluruh penjuru nusantara. Ada juga acara tradisi pawai budaya dan tentu akan menjadi daya tarik utama,” ujarnya.
Bima Arya memprediksi akan ada perputaran uang luar biasa dari penyelenggaraan Rakernas dan Indonesia City Expo.
“Kita prediksi nanti akan berdampak signifikan bagi PAD Makassar dan Sulawesi Selatan. Kalau tahun lalu di Rakernas Padang estimasi ada perputaran uang sekitar Rp30 miliar, maka tahun ini harusnya di atas itu,” ujarnya.
Baca juga: Bima Arya: Wali kota seluruh Indonesia dukung pembangunan IKN
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Rakernas dan ICE 2023. “Alhamdulillah Makassar dipilih menjadi tuan rumah. Makassar terus bersiap diri untuk menyambut peserta Rakernas,” Danny Pomanto, sapaan akrabnya.
Danny Pomanto juga mengusulkan ada deklarasi agar aspirasi daerah lewat kota-kota bisa ditindaklanjuti oleh para pemangku kepentingan di tingkat nasional.
“Sebab kota sangat strategis dan banyak akumulasi persoalan di daerah itu larinya ke kota. Seperti pengangguran, urbanisasi, kepadatan, itu jadi bagian persoalan di kota, sehingga saya kira momen ini sangat baik sekali untuk semua. Semoga acara ini menjadi acara terbaik yang dimiliki Apeksi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Menurut Bima, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Rabu, pelaksanaan Rakernas Apeksi di Kota Makassar pada 12-14 Juli 2023 akan lebih berbeda karena selain membahas isu-isu strategis terkait pemerintah daerah, juga akan ada masukan isu untuk tokoh-tokoh yang akan menjadi capres.
"Rakernas ini diselenggarakan di masa tahun politik. Rakernas akan strategis karena kami akan melakukan pembahasan atas isu-isu strategis yang akan kami minta untuk diartikulasikan oleh calon pemimpin kita nanti," ungkap Bima Arya.
Baca juga: Apeksi belajar pengembangan ASN ke Jerman
Bima menerangkan, Apeksi akan mengundang para capres yang mudah-mudahan sudah definitif di bulan Juli nanti untuk mendengarkan gagasannya dan visinya untuk Indonesia ke depan sekaligus asosiasi tersebut akan menitipkan beberapa isu krusial seperti isu evaluasi otonomi daerah, reformasi birokrasi, isu meritokrasi dan remunerasi serta beberapa isu lainnya.
Rakernas tahun ini, kata dia, juga berbeda karena akan menjadi Rakernas terakhir dari kepengurusan APEKSI saat ini, terlebih, hampir seluruh wali kota akan memasuki akhir masa jabatannya.
“Dan ini Rakernas yang diselenggarakan di masa-masa transisi, banyak penjabat (Pj) wali kota, bupati, gubernur dan masuk injury time dari kepemimpinan lokal hingga nasional,” kata Bima Arya.
Selain Rakernas, kata dia, kegiatan yang bertajuk ‘Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat’ juga akan menghadirkan pameran Indonesia City Expo (ICE) yang menyuguhkan keunggulan dan potensi 98 kota di tanah air hingga pawai budaya nusantara yang rencana bakal dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: APEKSI data 9 kota jadi percontohan ramah keluarga
“Insya Allah nanti Pak Jokowi akan hadir di Indonesia City Expo dan akan kami ajak menyusuri expo seperti beliau menyusuri seluruh penjuru nusantara. Ada juga acara tradisi pawai budaya dan tentu akan menjadi daya tarik utama,” ujarnya.
Bima Arya memprediksi akan ada perputaran uang luar biasa dari penyelenggaraan Rakernas dan Indonesia City Expo.
“Kita prediksi nanti akan berdampak signifikan bagi PAD Makassar dan Sulawesi Selatan. Kalau tahun lalu di Rakernas Padang estimasi ada perputaran uang sekitar Rp30 miliar, maka tahun ini harusnya di atas itu,” ujarnya.
Baca juga: Bima Arya: Wali kota seluruh Indonesia dukung pembangunan IKN
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Rakernas dan ICE 2023. “Alhamdulillah Makassar dipilih menjadi tuan rumah. Makassar terus bersiap diri untuk menyambut peserta Rakernas,” Danny Pomanto, sapaan akrabnya.
Danny Pomanto juga mengusulkan ada deklarasi agar aspirasi daerah lewat kota-kota bisa ditindaklanjuti oleh para pemangku kepentingan di tingkat nasional.
“Sebab kota sangat strategis dan banyak akumulasi persoalan di daerah itu larinya ke kota. Seperti pengangguran, urbanisasi, kepadatan, itu jadi bagian persoalan di kota, sehingga saya kira momen ini sangat baik sekali untuk semua. Semoga acara ini menjadi acara terbaik yang dimiliki Apeksi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023