Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melakukan sosialisasi pencegahan dan penurunan kasus stunting dengan cara berbeda, yakni melalui pertunjukan wayang golek.

“Melalui pertunjukan wayang golek, kami menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pencegahan stunting,” kata Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh di Karawang, Selasa.

Pertunjuklan wayang golek yang membahas mengenai pencegahan stunting tersebut juga diajarkan melalui streaming oleh radio milik Pemkab Karawang.

Baca juga: Karawang andalkan kader tim pendamping keluarga turunkan angka stunting

Wabup yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Karawang menyampaikan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk menarik minat orang tua yang sangat menggemari wayang golek agar pesan pencegahan stunting dapat tersampaikan dengan baik.

Menurut Aep , sosialisasi pencegahan stunting melalui media wayang golek ini merupakan terobosan baru. Pihaknya optimistis pesannya dapat tersampaikan secara efektif kepada masyarakat.

“Insya Allah ini selain hiburan wayang golek, masyarakat yang datang juga bisa mendengarkan upaya-upaya pencegahan stunting ,” katanya.

Baca juga: Pemkab Karawang imbau pihak terkait lebih gencarkan penurunan stunting

Sementara itu, untuk menurunkan angka stunting hingga 8 persen pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Karawang mengandalkan ribuan kader tim pendamping keluarga.

"Tim pendamping keluarga harus bekerja lebih ekstra dalam upaya penurunan kasus stunting ," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPPKB ) Karawang, Sofiah .
Menurut dia, pada tahun ini sebanyak 5.637 kader tim pendamping keluarga akan menjadi garda depan dalam upaya pemerintah menurunkan angka stunting .

Di antara upayanya ialah melakukan pendampingan untuk calon pengantin, ibu hamil, bayi dua tahun dan mendampingi keluarga yang menderita stunting .

Baca juga: Pemkab Karawang minta bantuan perusahaan tangani stunting dan kemiskinan ekstrem

"Sesuai harapan ibu bupati, target stunting di Karawang tahun 2023 ini harus di bawah 10 persen (8 persen). Karena di tahun 2024 nanti, Karawang harus sudah nol stunting ," katanya.

Catatan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana setempat, pada tahun 2022 Karawang berhasil menurunkan angka stunting dari 20,6 persen menjadi 14 persen.

Selanjutnya pada tahun 2023, Karawang menargetkan angka stunting turun hingga 8 persen. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023