Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan memenuhi janjinya merenovasi rumah orangtua angkat almarhum (alm) Arya Saputra (16), pelajar SMK Bina Warga yang tewas dibacok oleh pelajar sekolah lain.

"Petugas dari DPKPP (Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan) Kabupaten Bogor terus mengerjakan pembangunan rumah Arya. Targetnya sekitar dua bulan bisa selesai," kata Iwan di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin.

Menurutnya, rumah yang berlokasi di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, itu bukan hanya direnovasi, melainkan dibangun ulang secara menyeluruh, karena alasan keselamatan penghuninya.

Baca juga: Pemkab Bogor wujudkan cita-cita almarhum Arya Saputra yang tewas dibacok

"Awalnya, rumah yang ditinggalinya semasa hidup hanya akan direnovasi, tapi nyatanya harus dibangun dari nol. Alasannya demi keselamatan karena rumah sebelumnya tak memiliki pondasi," ujarnya.

Iwan berharap upaya mewujudkan cita-cita Arya ini dapat berjalan lancar sehingga keluarga almarhum nyaman menempati rumah hasil dari perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

"Semoga almarhum tersenyum di sana. Semoga tak ada lagi korban jiwa. Tak ada yang lebih berharga dari nyawa anak manusia," tuturnya.

Baca juga: Pelaku utama pembacok Arya Saputra hingga kini masih buron

Sebelumnya Iwan berjanji merenovasi rumah orangtua Arya saat bertakziah ke rumah duka pada 13 Maret 2023.

"Biar cita-cita Arya kita lanjutkan, sangat terharu cita-citanya cukup sederhana, hanya ingin memperbaiki rumahnya dan biar kami yang akan memperbaiki rumah tersebut sampai baik dan layak,” kata Iwan.

Arya Saputra tewas dibacok oleh orang tidak dikenal sekitar pukul 09.30 WIB, Jumat (10/3), saat hendak menyeberang dari ujung gang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya tidak jauh dari simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Baca juga: Ketua DPRD Bogor prihatin Arya anak baik tapi jadi korban pembacokan

Salah seorang saksi, Andre, menjelaskan sebelum kejadian Arya bersama lima orang temannya hendak menyeberang jalan. Kemudian dari arah Cibinong, datang tiga pelajar mengendarai sepeda motor lalu menyerang menggunakan pedang.

Setelah mendapat sabetan pedang pada bagian pipi tepatnya di bawah telinga, Arya langsung terkapar. Rekan korban sempat melarikan diri, sebelum kembali untuk menolong korban dibantu warga sekitar yang memberhentikan ambulans, lalu membawa Arya ke RS FMC.

"Iya pas di lampu merah itu, pelajar yang pakai motor langsung membacok pelajar yang mau nyeberang lampu merah," kata Andre.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023