Bekasi (Antara Megapolitan) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menepis kabar penundaan sejumlah keberangkatan jemaah calon haji (JCH) di sejumlah daerah diakibatkan keterlambatan pembuatan visa.

"Semua pemberitaan perihal gagal berangkatnya jemaah diakibatkan keterlambatan pengurusan visa tidak benar. Sebab seluruh jemaah gelombang satu yang terbang menuju Madinah sudah rampung seluruh visanya sejak pekan lalu," katanya di Bekasi, Jumat.

Sementara jemaah gelombang dua yang diterbangkan ke Jeddah mulai tanggal 22 Agustus 2016, hingga kini masih diproses.

Hal itu dikatakan Lukman usai menghadiri peresmian gedung Pondok Pesantren Al Hassan Jatikramat, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Lukman memastikan hal tersebut bukan menjadi kesalahan instansi pimpinannya karena seluruh visa calon jemaah gelombang satu sudah dirampungkan pengurusannya.

Masalahnya, keterlambatan keberangkatan karena ada calon jemaah yang semestinya dijadwalkan berangkat pada gelombang kedua menginginkan terbang bersama gelombang satu dengan beragam pertimbangan.

"Pertimbangannya karena ada sanak saudara, pembimbing, atau Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji yang terbang bersama kloter di gelombang satu," katanya.

Namun karena visa jemaah tersebut belum rampung, otomatis rombongan tersebut tidak bisa berangkat hingga akhirnya pemberitaannya ramai di berbagai media.

"Tentu saja visa jemaah tersebut belum rampung karena yang memang kami prioritaskan pengurusannya adalah gelombang satu dulu. Baru setelahnya gelombang dua diurus dan hingga kini masih diproses," katanya.

Agar kejadian demikian tidak terus mengakibatkan keresahan di masyarakat, Lukman pun mengimbau agar jemaah terbang sesuai penentuan kloter yang telah ditetapkan.

"Jangan berkeinginan pindah-pindah kloter karena hal tersebut mengganggu sistem yang sudah dirancang dengan baik," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016