Sukabumi, 30/7 (ANTARA) - Permintaan buah kolang kaling di Sukabumi, Jawa Barat, pada bulan puasa tahun ini menurun hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu.

"Permintaan kolang kaling menurun drastis untuk Ramadhan sekarang, atau bisa dikatakan turun hingga 50 persen lebih," kata pedagang kolag kaling di Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Mami Hamami, Senin.

Menurut Mami, biasanya pada Ramadhan tahun lalu dalam sehari dirinya bisa menjual kolang kaling hingga 200 kg bahkan sampai 500 kg jika ada permintaan karungan dari konsumen. Namun saat ini setiap harinya maksimal hanya 100 kg.

Kolang kaling saat ini dijual Rp6 ribu/kg sampai Rp7 ribu/kg sesuai dengan kualitas dan berasal dari Kecamatan Cikembar sebagai sentra kolang kaling di Kabupaten Sukabumi Utara.

"Penurunan permintaan ini disebabkan oleh banyak alternatif bahan manisan untuk berbuka puasa dan pindahnya lokasi tempat dagang sehingga pedagang kehilangan pelanggan," tambahnya.

Namun untuk harga kolang kaling sendiri saat ini masih relatif normal atau dibandingkan dengan tahun lalu harganya masih sama walaupun ada kenaikan hanya Rp500/kg.

"Kenaikan permintaan kolang kaling diperkirakan menjelang lebaran atau pada H-7, untuk itu antipasi tingginya persediaan kami menambah pasokan," kata Mami.

Sementara itu pembeli kolang kaling, Ima Harefa menambahkan, sudah menjadi tradisi jika pada Ramadhan dan Idul Fitri manisan dari kolang kaling disediakan di rumah untuk sanak keluarga dan tamu lainnya. Namun, kolang kaling saat ini susah dicari, di pasar pun yang menjualnya sedikit.

"Untuk harga saya tidak masalah,  yang dikhawatirkan oleh saya tidak ada pedagang yang menjual kolang kaling, karena jika lebaran tidak ada manisan kolang kaling seperti ada kurang dan ini sudah menjadi tradisi di keluarga saya," tambah Ima.

Aditya

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012