Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) merampungkan jembatan darurat di jalur Bogor-Sukabumi tepatnya di Cikereteg, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan mulai dapat dilintasi kendaraan sejak Senin siang.
Kepala UPT Wilayah II Jembatan Ciawi Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Rizky Akbar dalam keterangannya di Bogor, Senin, menyebutkan bahwa jembatan darurat tersebut untuk membantu arus lalu lintas yang sempat terputus karena Jembatan Cikereteg tergerus longsor.
"Untuk kendaraan kecil bisa menggunakan jembatan bailey (darurat) Cikereteg, sementara untuk kendaraan kendaraan besar memang diarahkannya langsung masuk ke jalan tol," terang Rizky.
Baca juga: Pemkab Bogor bantu PUPR tangani longsor di Jembatan Cikereteg
Baca juga: Polisi tutup sementara ruas Jalan Bogor-Sukabumi di Jembatan Cikereteg
Namun, jembatan darurat itu hanya berbentuk satu lajur, sehingga pemerintah dan Kepolisian mengoptimalkan jalur alternatif di sekitaran Ciawi dan Caringin.
“Kami sudah siapkan jalan alternatif seperti Cikereteg, Pancawati sampai tembus nanti ke ruas jalan Gadog," ujarnya.
Sementara, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan bahwa jembatan darurat hanya dapat dilalui kendaraan kecil, seperti sepeda motor, angkot dan mobil pribadi. Kemudian, kendaraan yang diperkenankan melintas maksimal memiliki bobot 8 ton dan tinggi 2,1 meter.
"Kendaraan dengan muatan dan dimensi lebih diimbau untuk melalui Tol Bocimi," kata Iman.
Baca juga: Jembatan Cikereteg Jalan Raya Bogor-Sukabumi kembali tergerus longsor
Sebelumnya, Kepolisian melakukan penutupan sementara ruas jalan Jembatan Cikereteg karena kondisi struktur jembatan yang kembali tergerus longsor sehingga menambah kerusakan jalan yang sudah terjadi sejak tahun 2022.
Akibat penutupan jalan, arus kendaraan dialihkan sejumlah akses di sekitaran Jembatan Cikereteg seperti Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan jalur alternatif Rancamaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala UPT Wilayah II Jembatan Ciawi Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Rizky Akbar dalam keterangannya di Bogor, Senin, menyebutkan bahwa jembatan darurat tersebut untuk membantu arus lalu lintas yang sempat terputus karena Jembatan Cikereteg tergerus longsor.
"Untuk kendaraan kecil bisa menggunakan jembatan bailey (darurat) Cikereteg, sementara untuk kendaraan kendaraan besar memang diarahkannya langsung masuk ke jalan tol," terang Rizky.
Baca juga: Pemkab Bogor bantu PUPR tangani longsor di Jembatan Cikereteg
Baca juga: Polisi tutup sementara ruas Jalan Bogor-Sukabumi di Jembatan Cikereteg
Namun, jembatan darurat itu hanya berbentuk satu lajur, sehingga pemerintah dan Kepolisian mengoptimalkan jalur alternatif di sekitaran Ciawi dan Caringin.
“Kami sudah siapkan jalan alternatif seperti Cikereteg, Pancawati sampai tembus nanti ke ruas jalan Gadog," ujarnya.
Sementara, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan bahwa jembatan darurat hanya dapat dilalui kendaraan kecil, seperti sepeda motor, angkot dan mobil pribadi. Kemudian, kendaraan yang diperkenankan melintas maksimal memiliki bobot 8 ton dan tinggi 2,1 meter.
"Kendaraan dengan muatan dan dimensi lebih diimbau untuk melalui Tol Bocimi," kata Iman.
Baca juga: Jembatan Cikereteg Jalan Raya Bogor-Sukabumi kembali tergerus longsor
Sebelumnya, Kepolisian melakukan penutupan sementara ruas jalan Jembatan Cikereteg karena kondisi struktur jembatan yang kembali tergerus longsor sehingga menambah kerusakan jalan yang sudah terjadi sejak tahun 2022.
Akibat penutupan jalan, arus kendaraan dialihkan sejumlah akses di sekitaran Jembatan Cikereteg seperti Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan jalur alternatif Rancamaya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023