Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengimbau pengelola sekolah swasta di wilayah setempat untuk segera melaporkan jumlah siswa tidak mampu yang akan disubsidi pembiayaan pendidikannya oleh pemerintah daerah.

"Sampai saat ini kami belum menerima laporan berapa jumlah siswa tidak mampu yang diakomodasi oleh sekolah swasta," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Alexander Zulkarnaen di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, data terkait jumlag siswa tidak mampu yang bersekolah di swasta dibutuhkan pihaknya untuk mengalkulasi kebutuhan dana subsidi yang digelontorkan APBD setempat pada 2016.

Menurut dia, Pemerintah Kota Bekasi telah mengalokasikan dana subsidi siswa tidak mampu untuk bersekolah di swasta pada 2016 sebesar Rp6,5 miliar.

"Kami tidak mau ada siswa miskin yang tidak terakomodasi hak memperoleh pendidikannya di Kota Bekasi, sehingga Pemkot Bekasi mengambil langkah tersebut," katanya.

Dikatakan Alex, dana tersebut akan dibagi per siswa tidak mampu untuk bersekolah di swasta sehingga data terkait kebutuhannya sangat dinanti pihaknya.

"Paling lambat laporan siswa tidak mampu di swasta harus sampai ke Disdik pada Sabtu (13/8)," katanya.

Besaran dana tersebut telah mencukupi untuk menyekolahkan siswa miskin di tingkat SMP, SMA/SMK sederajat di wilayah setempat.

Apabila dana subsidi itu tidak mencukupi, Dinas Pendidikan akan menghitung kekurangannya berdasarkan data dan fakta terkait penyesuaian tambahan dananya.

"Jangan sampai dana ini tidak terserap dan menjadi Silpa di APBD 2016," katanya.

Alex menambahkan, sekolah negeri di wilayahnya sampai saat ini hanya mampu menampung 30 persen siswa baru, sehingga sisanya dialihkan ke sekolah swasta.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016